Kiat Parenting Tumbuhkan Minat Baca
Siapa yang paling bertanggung jawab dalam menumbuhkan minat baca anak anak kita? Tentu saja orang tua.
Guru, saudara, tutor, guru les dan orang orang lainnya tentu bisa juga menjadi pihak yang mendukung terdorongnya anak memiliki minat baca juga. Kadang mereka bahkan punya peran lebih besar daripada orang tua, apalagi jika orang tuanya sibuk. Sehingga kadang tugas dan peran parenting ini juga dilakukan bersama sama antara orang tua, guru dan pihak pihak lain yang mungkin berkegiatan bersama anak. Sinergi yang baik dari semua pihak tentu akan membawa hasil yang lebih cerlang juga.
Berikut ini beberapa kiat parenting untuk menumbuhkan minat baca anak anak kita.
Kiat yang pertama, tentu saja contoh dan teladan.
Orang tua, guru dan mereka yang menjadi panutan mestinya memberikan contoh dan teladan yang baik. Dengan cara membaca buku buku maupun bahan bacaan lainnya. Jika anak anak melihat langsung bagaimana para orang tua ini memanfaatkan waktujya dengan membaca, otomatis mereka mempunyai kebiasaan yang sama juga. Karena mereka biasanya meniru apa apa yang mereka lihat.
Mereka punya pengertian bahwa membaca itu penting dan perlu karena orang tua mereka melakukannya. So, mereka meniru dan melakukannya juga. Apalagi jika sudah terpatri dalam benak pemikiran mereka bahwa membaca itu keren. Reading is cool.
Kiat kedua, biasakan.
Kalau kita biasakan membaca quran sesudah sholat maghrib, terus menerus, istiqomah, dan kita mendorong mereka melakukannya bersama kita, ya mereka akan terbiasa.
Demikian juga kalau kita biasakan membaca di waktu sore misalnya. Atau masa senggang lainnya. Anak anak pun akan terbiasa. Karena life style is a habit. Life is habit.
Kiat ketiga, sediakan bahan bahan bacaan dan buku buku yang menarik dan bermutu.
Aku ingat dulu semasa kecil, suka sekali berkunjung ke rumah tetanggaku yang pindahan dari Jakarta. Koleksi bukunya bagus bagus banget. Cerita cerita bergambar dengan banyak ilustrasi berwarna warni.
Alhamdulillahnya bapak juga suka membawakan banyak buku cerita. Sebagian bergambar, sebagian buku cerita berisi teks saja. Dengan banyaknya buku yang dibawa ini, pada akhirnya semua terbaca. Karena kan kita kadang butuh kegiatan penyelia, selingan di antara kegiatan belajar pelajaran sekolah dan bermain main.
Kiat keempat, bacakan buku buku ini pada anak anak kita.
Saat mereka rebahan berbaring bersiap mau tidur siang atau tidur malam, bacakan beberapa halaman atau bahkan satu cerita.
Bagi sebagian orang mungkin belum terbiasa, karena kalau sebelum tidur ya berdoa lah. Tapi selipkan juga pembacaan cerita ini sebelum berdoa menjelang tidur. Kalau ceritanya menarik, suatu ketika mereka akan terpancing untuk membaca sendiri dari bukunya secara langsung.
Kiat kelima, bawa anak anak ke pameran, juga pameran buku
Almarhum bapakku suka sekali membawa anak anaknya ke pameran apa saja. Di pameran itulah bapak sering membacakan deskripsi yang tertulis di bawah barang barang yang dipamerkan. Begitu itu ternyata salah satu cara beliau mendorong minat baca kami.
Kekepoan alias keingintahuan kami ditumbuhkan. Hal ini bukan saja memancing minat baca tapi juga hasrat dan kesenangan untuk mempelajari sesuatu. Curiousity tinggi dan konsep learning is fun, adalah dua pondasi yang bapak tanamkan sejak kami kecil.
Kiat keenam. Agak receh, tapi gampil banget praktiknya, adalah ajak anak anak membaca apa saja yang mereka temukan di perjalanan. Tulisan di plang plang reklame, di papan papan nama sepanjang jalan, di geber kain warung tenda pinggir jalan, daei tulisan kecil sampai besar. Di board badan bis dan mikrolet serta tulisan apa saja..
Bapak suka memancing dengan pertanyaan gini: ayo, siapa yang bisa menemukan tulisan ..... (beliau menyebutkan tulisannya)
Nah, kami cepet cepetan jawab dengan cara mencari tulisan itu dari sekeliling kami.
Demikian kiat
Parenting untuk menumbuhkan
minat baca anak anak yang mungkin bisa teman teman coba praktikkan.
Kalau kamu, punya kiat apa untuk menumbuhkan minat baca? Yuk share di sini ya. Because sharing is caring.
.
Kiat Parenting Tumbuhkan Minat Baca Siapa yang paling bertanggung jawab dalam menumbuhkan minat baca anak anak kita? Tentu saja orang t...