Musibah banjir yang dialami sebagian masyarakat Demak di akhir bulan Rajab dan awal Syaban ini menghentak kita semua. Berbagai bantuan pun berdatangan dari berbagai kalangan, demi membantu para korban banjir. Muslimat NU Demak pun menghimpun dana dari para anggotanya untuk turut meringankan beban para korban banjir di Karanganyar dan sekitarnya. Di samping bantuan fisik, materiil, sokongan doa dan spiritual pun membersamai. Di serambi masjid Agung Demak pada hari Ahad 18 Februari 2024 bertepatan dengan tanggal 8 Syaban 1445 Hijriyah digelar doa dan dzikir bersama para anggota muslimat NU Demak dari berbagai daerah.
Ketua panitia Demak berdzikir, nyai Hj Nur Imamah AH, M.Pd, menyampaikan harapan, dengan Demak Berdzikir 1000 khataman 1000 khafidhoh 1000 manaqib semoga Allah mengkaruniakan keselamatan bagi bangsa Indonesia. Khususnya kabupaten Demak dan warganya semoga selalu dalam lindunganNya. Aamiin.
Sekitar dua ribuan muslimah hadir pada Ahad pagi tersebut memenuhi serambi masjid Agung Demak. Bupati, Sekretaris Daerah kabupaten Demak hadir dalam acara ini, juga para pinisepuh serta takmir masjid Agung Demak.
Acara gelaran pengajian Demak Berdzikir ini sebenarnya berlangsung setiap tahunnya menjelang Ramadhan, namun tahun ini memang terasa berbeda, karena suasana berduka atas musibah banjir yang menimpa sebagian warga Demak. Adapun tema Demak Berdzikir tahun ini adalah menuju masyarakat Demak berilmu Amaliyah, beramal ilmiah dan berakhlak quraniyah. Acara ini sekaligus dalam rangka hari ulang tahun NU ke 101, harlah Muslimat NU ke-78 dan hari jadi Demak ke-521.
Saat memulai doa takhtiman quran, Bu nyai Farokhah ponpes Alfattah Demak mengajak hadirin bersama berdoa memohon agar bangsa Indonesia dikaruniai pemimpin yang amanah dan mengasihi rakyat. Dan semua yang hadir serta seluruh muslimin muslimat mendapatkan kemudahan, keberkahan, manfaat. Terkhusus pengurus muslimat NU Demak mendapat kemudahan dalam menjalankan amanah dan tugas-tugas serta program-programnya.
Sebelum memimpin doa tahlil, Bu nyai Nadhiroh (beberapa hari kemarin rumahnya juga kena dampak banjir sampai setinggi 1,5 meter) mengajak jamaah berdoa demi keselamatan seluruh masyarakat Demak.
Sekretaris Muslimat NU Demak, Nurul Hidayah, juga menyebutkan bahwa Demak Berdzikir ini sekaligus sebagai ajang silaturahim selain untuk majlis taklim, doa serta dzikir.
Dalam sambutannya, mewakili pimpinan wilayah Muslimat NU (PWM NU) Propinsi jateng
Prof.Dr.Hj. Yuyun Efendi, Lc, MA, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara Demak Berdzikir oleh Muslimat NU kabupaten Demak. Meski dipindah dari alun-alun ke serambi Masjid Agung Demak, namun getarnya terasa. Semoga semuanya mendapatkan keberkahan quran.
Muslimat berdiri sebagai wadah perjuangan perempuan. Tema harlah Muslimat tahun ini adalah ketahanan nasional dimulai dari ketahanan keluarga.
Bupati Demak, dr. Hj. Estianah, SE, menyampaikan terima kasih kepada Muslimat dan NU yang terus bersinergi dengan pemerintah dalam banyak program, termasuk menyediakan posko dan pelayanan bagi korban bencana banjir di kecamatan Karang anyar, Gajah dan Mijen.
Dalam mauidhoh hasanahnya, Habib Umar Muthohar menyampaikan bahwa Allah mempersilakan perempuan yang taat dan Sholihah untuk masuk surga dari pintu mana saja. Oleh karena itu para muslimah ini hendaknya menjaga sholat, puasa dan ibadah lainnya serta mengamalkan ilmunya dalam keseharian termasuk dalam bermuamalah. Dengan keberkahan 1000 Khataman Quran dan 1000 Manaqib ini, semoga semuanya diselamatkan, diberi kemudahan dan solusi atas semua problemnya.
Para hadirin tampak antusias mendengarkan mauidloh Hasanah dan mengikuti acara Demak Berdzikir hingga selesai. Semoga acara ini terus Istiqomah dan membawa keberkahan bagi Kabupaten Demak. Aamiin