Wisuda Pasca Sarjana Kebijakan Publik

 Wisuda Pasca Sarjana Kebijakan Publik



Sekolah Pemerintahan Kebijakan Publik (School of Government and Public Policy) yang diprakarsai oleh pak Gita Wirjawan (mantan menteri Perdagangan Republik Indonesia) menyelenggarakan seremonial Wisuda Pasca Sarjana Kebijakan Publik akhir Juni lalu. Bertempat di lingkungan kampus yang luas, hijau dan rindang, acara berlangsung khidmat, mengharukan sekaligus menggetarkan. 


Kali ini pak Gita Wirjawan tidak menyampaikan sendiri commencemnet speech-nya sebagaimana pada beberapa kali commencement day (hari perayaan wisuda). Adalah Profesor Herawati Sudono seorang  peneliti sains senior yang menyampaikan commencement speech, dengan pengantar dari pak Gita Wirjawan. 


Pak Gita Wirjawan menuliskan kesannya akan perayaan wisuda kali ini melalui akun twitternya. 

"Witnessing the epoch-defining moment in the lives of some of this country's best thinkers/writers/activists/educators/technologists/justice reformers and policy leaders."


So proud!

Islamic Parenting

Islamic Parenting





BACA JUGA:

Webinar Workshop Parenting 4.0

Alhamdulillah kemarin aku berkesempatan ikut webinar Islamic parenting
Berikut beberapa petikannya.
Operasional pembiasaan
membentuk
kebiasaan sesuai waktu
kebiasan beribadah
kebiasaan mencintai
kebiasaan memberi
kebiasaan pdeuli
kebiasaan menimbang skala prioritas
kebiasaan mengukur efektifitas efisiensi
kebiasaan disiplin


Gambar Operasional pelayanan
siap melayani dialog tiap saat
membnatu menghadapi kesulitan
memperbaiki hubungan bermasalah
membimbing dalam bersikap bertindak
mengarahkan pada pilihan terbaik
membangun sikap percaya diri
membangun kemandirian
membantu terbentuknya integritas diri
memberi tugas dan tanggung jawab harian
mengikuti perkembangan karakter dan prestasi
Gambar Aktivitas kepengasuhan
latihan pidato
diskusi
simulasi
workshop
kerja bakti
permainan positif
tugas dan tanggung jawab sosial
organisasi
kepanitiaan
studi banding
Gambar
Alat evaluasi kepengasuhan
menilai pada setiap kegiatan
wawancara
riset sederhana
ujian tertulis
ujian prakti
menilai diri sendiri
peserta didik saling menilai
reward and punishment
penilaian kebiasaan
penilaian disiplin
Gambar

Materi yang dinilai
perkembangan sikap dan emosi
sifat dan karakter
kesukaan dan kecenderungan jiwa
emosi sesuai situasi kondisi
passion
hobby
sikap percaya diri
kemandirian
integritas diri
tugas dan tanggung jawab harian
prestasi

perkembangan kebiasaan
kebiasaan sesuai waktu
kebiasan beribadah
kebiasaan mencintai
kebiasaan memberi
kebiasaan peduli
kebiasaan menimbang skala prioritas
kebiasaan mengukur efektifitas efisiensi
kebiasaan disiplin
Gambar
Menilai sikap dan emosi
sifat dan karakter
kesukaan dan kecenderungan jiwa
emosi sesuai situasi kondisi
passion
hobby
sikap percaya diri
kemandirian
integritas diri
tugas dan tanggung jawab harian
prestasi
Gambar
Menilai materi kebiasaan
kebiasaan sesuai waktu
kebiasan beribadah
kebiasaan mencintai
kebiasaan memberi
kebiasaan peduli
kebiasaan menimbang skala prioritas
kebiasaan mengukur efektifitas efisiensi
kebiasaan disiplin
Gambar

Yuk kita praktikkan! Bismillah, buat anak-anak kita!




Tasawuf Untuk Pendidikan Karakter Bangsa



Tasawuf Untuk Pendidikan Karakter Bangsa

Alhamdulillah kemarin aku berkesempatan mengikuti webinar yang diselenggarakan lembaga pendidikan Maarif NU. Berikut beberapa petikannya.

Tidak bisa kita belajar fiqh saja tapi tdk belajar tasawuf. Tdk bisa juga belajar tasawuf saja tapi tdk belajar fiqh.
Kalau hati kotor, ilmunya tdk bermanfaat. Apalagi jika maksiat, hafalannya akan hilang Ada sufi Rabiah adawiyah selama 40 th kalau bicara hy yg dr quran saja Kita juga mengenal sufi Albushtomi

Gambar

Tasawuf falsafi Dlm pendidikan kalau tdk dibarengi dg memasukkan ajaran tasawuf, tdk dekat pd yg memberikan ilmu pengetahuan, gak akan ada gunanya Apa rahasia hafalan kuat, ilmu mantap Tdk boleh tinggalkan tahajud Pembentukan karakter Tanpa tasawuf tak ada maqom
Mujahadah

Kyai kholil bangkalan mujahadah bertahun2 sblm mukasyafah Ktk menafsirkan ayat, Kami tdk menurunkan ayat kecuali dipahami sedikit. Yg benar adl sangat sangat sangat sedikit Kalau tahu tasawuf, tdk akan sombong Jgn merasa cukup dg ilmu yg dimiliki Baca byk buku Belajar lbh byk

Ciri org bertaqwa: trus merasa haus Akses byk referensi Mengkaji ilmu dr guru yg kompeten di bidangnya. Hrs ada sanad keilmuan Shg mantap krn py ijazah,dan percaya diri saat mengajarkannya kembali Sanad2 keilmuan 3 jilid besar sayid agil munawwar Cari guru2 dg kepribadian2 luhur

Gambar
Pak Kyai
@KHMLuqman
: Konsep manusia paripurna insan kamil hanya ada dlm dunia sufi, secara akademis Silabus mensistemasir pendidikan spiritual yg berdsr mission manusia Generasi ibnu arabi: wilayah2 transendenta Kita skrg mendpt warisan besar dr Rasul: ulama2 nusantara
Ma'had Aly jd wadah utk regenerasi Bukan sekedar urusan masa depan tp pertanggungjawaban akhirat Apakah semua guru mendoakan murid2nya? Selamat dunia akhirat, ilmunya berkah manfaat. Jutaan guru di indonesia mgkn tdk melakukannya Murid2 kita ini adl anak2 kita di akhirat
Hrs ada tanggung jawab moral Jangan dipersempit sbg tugas profesional Bgm menghantar dg selamat sampai surgaNya Sufi mengelaborasi nilai2 ini Kitab ta'lim muta'alim Jd pelopor pencerahan dunia Bgm modernisasi tdk berakhir kehancuran Miliki tema2 besar ttg ketuhanan,kemanusiaan
Kalau hanya anak2 kita yg solih tapi tetangga tdk, bisa jd musuh Materalism, hedonism, seksualism, dst prototype almuhlikah Imam ghozali buat almushlihat yg bisa dijadikan silabus Metode Taqrib targhib Tazkiyatun nafs Tahalli takholli tajalli Jgn sampai tasawuf tdk masuk silabus

Bagaimana konsep dan implementasi kesembangan Dunia dan Akhirat dalam dunia Pendidikan? dan apakah benar Dunia-Alhirat harus seimbang?

Berkaitan dengan materi DR KHM Lukman Hakim, Bagaimana metode jalan ihsan mulai TK sampai akhir hayat? Ijin bertanya Prof Yai Said Aqiel Al Munawwar, mungkinkah rendah hati dan sombong kita anggap sebagai aksesoris dan ritme pribadi sufi ? Nuwun. MH. Bahaudin

Bgm pendapat thd fenomena akhir2 ini yang banyak sorotan tentang perlakuan dari Banser NU yang melaksanakan tugas untuk menegakkan nahi mungkar ditengah2 masyarakat yg terdapat banyak penyimpangan serta faham2 yang tidak sejalan dengan faham NU
bagaimana mengamalkan ajaran tasawuf di era modern dengan fokus ibadah kepada Allah, tetapi sisi lain kita sebagai aktivis NU harus terus tanpa henti meningkatkan SDM termasuk dalam bidang penguasaan IT, padahal ini erat dengan modernitas yang tak lepas dari bumbu-bumbu
tampilan keduniawian yang erat melekat dengan modernitas tsb Bagaimana cara membangun karakter generasi milenial dalam menerapkan amal ma'ruf Nahi Munkar sesuai nilai2 Tasawuf. terutama pada nahi Munkar yang sangat merajalela dizaman sekarang ini

kpd Prof. Kyai Said Aqil Munawar, bgm menyikapi munculnya fenomena ustadz or ustadzah masa kini yang sanadnya keilmuannya tdk jelas, bhkn kadang baca alQuran aja msh byk salahnya, tetapi pengikutnya luar biasa byk. sbg santri seringkali kita galau melihat fenomena tsb. trmksh
Bgm cara paling sedarhana sedikit saja menerapkan ilmu tasawwuf yang paling sederhana pada guru guru dan siswa yang sifatnya berkesinambungan bgm teladan para sufi kita dalam menjaga nalar kritis dan menyampaikan kritik-kritik
Dg upaya membuat silabus sedemikian rupa yang sangat luar biasa tersebut, apakah nantinya pada proses penerapan tidak menjadi sebuah masalah baru dengan kurikulum dari pemerintah yang tiap 5 tahun berganti pak kiai, sedangkan kurikulum sebagai dasar regulasi pendidikan yang ada?
Mahabbah adl bagian dr hubb Robiah adawiyah mahabah ilahiyah Tdk ada dlm pikirannya kecuali Allah Proses perjalanan spiritual Rasul antara lain isro mi'roj Meninggalkan segala hal selainNya Bhkn sdh sampai surga masih disuruh naik. Ayo naik naik Tujuan utama bertemu Allah
Stlh bertemu Allah malah disuruh turun làgi ke dunia Puncak isro itu nuzul Ktk taroqi belum selesai Membagn peradaban dunia tapi sdh bersama Allah Bersama Allah aku berdaya Bersenyawa dlm kepribadian rasul Dunia dlm genggaman Bukan kita dlm genggaman dunia Sepi ing ramai

Utk membuat silabus bisa based on Imam ghozali fathul jawarih fisik Fathunnafs non fisik Psikolog muslim Ahli pendidikan Jangan silabus umum ditempeli ayat2 Mendidik hati,ruh, akal Ihya Suluk ilallah Tujuan mencari ilmu liridhoillah Kalau khlgn ilmunnafi,khlgn nur,bs destruktif
Ahwal lahir dari anwar Adab melahirkan amaliah akhlaq Seimbangnya dlm kebajikan, hasanah Kebajikan akhirat: dpt syafaat Kebajikan kerja: profesional Neraka dunia: adzab, terhijab dr Allah. Misal ketika dpt bencana, apakah kita jd terhijab dr Allah atau tdk? Jgn sampai tersesat

pertanyaan untuk beliau berdua : prof almunawar dan romo yai luqman:
apakah dianggap sah transmisi keilmuan agama terutama dalam bidang tasawuf lewat ngaji online seperti ini? apakah sudah bisa di klaim status guru murid mengingat tradisi keilmuan model tasawuf hrs face to face


kedua: apakah ilmu yang kita baca di kitab kitab bisa berkah dan mendapat sanad keilmuan mengingat mencari pemilik sanad dan kesempatan yang tidak kita punyai.
Bgm tips atau cara untuk menjadi ahli sufi dlm kehidupan modern,seperti kita org awam ini dan yg terpenting adalah amalan harian apa yg kita lkukan setiap harinya yg baik atau yg istiqomah di lksnkn. Biar hati ini tetap bersih dan tenang

Kiat Parenting Tumbuhkan Minat Baca

Kiat Parenting Tumbuhkan Minat Baca


Siapa yang paling bertanggung jawab dalam menumbuhkan minat baca anak anak kita? Tentu saja orang tua.

Guru, saudara, tutor, guru les dan orang orang lainnya tentu bisa juga menjadi pihak yang mendukung terdorongnya anak memiliki minat baca juga.  Kadang mereka bahkan punya peran lebih besar daripada orang tua, apalagi jika orang tuanya sibuk.  Sehingga kadang tugas dan peran parenting ini juga dilakukan bersama sama antara orang tua, guru dan pihak pihak lain yang mungkin berkegiatan bersama anak.  Sinergi yang baik dari semua pihak tentu akan  membawa hasil yang lebih cerlang juga.

Berikut ini beberapa kiat parenting untuk menumbuhkan minat baca anak anak kita.

Kiat yang pertama, tentu saja contoh dan teladan.
Orang tua, guru dan mereka yang menjadi panutan mestinya memberikan contoh dan teladan yang baik. Dengan cara membaca buku buku maupun bahan bacaan lainnya. Jika anak anak melihat langsung bagaimana para orang tua ini memanfaatkan waktujya dengan membaca, otomatis mereka mempunyai kebiasaan yang sama juga. Karena mereka biasanya meniru apa apa yang mereka  lihat.
Mereka punya pengertian bahwa membaca itu penting dan perlu karena orang tua  mereka melakukannya. So, mereka meniru dan melakukannya juga. Apalagi  jika sudah terpatri dalam benak pemikiran mereka bahwa membaca itu keren. Reading is cool.

Kiat kedua, biasakan.

Kalau kita biasakan membaca quran sesudah sholat maghrib, terus menerus, istiqomah, dan kita mendorong mereka melakukannya bersama kita, ya mereka akan terbiasa.

Demikian juga kalau kita biasakan membaca di waktu sore misalnya. Atau masa senggang lainnya. Anak anak pun akan terbiasa. Karena life style is a habit. Life is habit.


Kiat ketiga, sediakan bahan bahan bacaan dan buku buku yang menarik dan bermutu.

Aku ingat dulu semasa kecil, suka sekali berkunjung ke rumah tetanggaku yang pindahan dari Jakarta. Koleksi bukunya bagus bagus banget. Cerita cerita bergambar dengan banyak ilustrasi berwarna warni.

Alhamdulillahnya bapak juga suka membawakan banyak buku cerita.  Sebagian bergambar, sebagian buku cerita berisi teks saja. Dengan banyaknya buku yang dibawa ini, pada akhirnya semua terbaca. Karena kan kita kadang butuh kegiatan penyelia, selingan  di antara kegiatan belajar pelajaran sekolah dan bermain main.

Kiat keempat, bacakan buku buku ini pada anak anak kita.

Saat mereka rebahan berbaring bersiap mau tidur siang atau tidur malam, bacakan beberapa halaman atau bahkan satu cerita.

Bagi sebagian orang mungkin belum terbiasa, karena kalau sebelum tidur ya berdoa lah. Tapi selipkan juga pembacaan cerita ini sebelum berdoa menjelang tidur.  Kalau ceritanya menarik, suatu ketika mereka akan terpancing untuk membaca sendiri dari bukunya secara langsung.


Kiat kelima, bawa anak anak ke pameran, juga pameran buku

Almarhum bapakku suka sekali membawa anak anaknya ke pameran apa saja. Di pameran itulah bapak sering membacakan deskripsi yang tertulis di bawah barang barang yang dipamerkan. Begitu itu ternyata salah satu cara beliau mendorong minat baca kami.

Kekepoan alias keingintahuan kami ditumbuhkan. Hal ini bukan saja memancing minat baca tapi juga hasrat dan kesenangan untuk mempelajari sesuatu. Curiousity tinggi  dan konsep learning is fun, adalah dua pondasi yang bapak tanamkan sejak kami kecil.

Kiat keenam. Agak receh, tapi gampil banget praktiknya, adalah ajak anak anak membaca apa saja yang mereka temukan di perjalanan. Tulisan di plang plang reklame, di papan papan nama sepanjang jalan, di geber kain warung tenda pinggir jalan, daei tulisan kecil sampai besar.  Di board badan bis dan mikrolet serta tulisan apa saja..

Bapak suka memancing dengan pertanyaan gini: ayo, siapa yang bisa menemukan tulisan ..... (beliau menyebutkan tulisannya)
Nah, kami cepet cepetan jawab dengan cara mencari tulisan itu dari sekeliling kami.


Demikian kiat Parenting untuk menumbuhkan minat baca anak anak yang mungkin bisa teman teman coba praktikkan.

Kalau kamu, punya kiat apa untuk menumbuhkan minat baca? Yuk share di sini ya.  Because sharing is caring.
.

Peran Orang Tua Mengatasi Verbal Bullying

Peran Orang Tua Mengatasi Verbal Bullying

May mengelus pelan kepala anak perempuannya yang pulang sekolah hari itu dengan mata sembab.
Kamu kenapa, nak.
Teman-temanku bilang aku anak pelakor.
Kok mereka tega begitu sama aku.

Oh my!
May sudah pernah membayangkan hal-hal seperti ini termasuk verbal bullying akan menimpa mereka. Bukan saja dirinya, tapi juga anak-anaknya.

Padahal sudah beberapa kali May menjelaskan dan memberi pengertian pada orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk anak-anaknya juga bahwa status istri kedua itu adalah halal adanya, dan tidak sama dengan pelakor.

Pelakor itu perempuan perebut laki orang yang tentu saja negatif. Sedangkan istri kedua adalah istri sah yang dinikahi suami dengan seijin istri pertama beserta keluarga dan anak-anaknya. Apalagi keluarga poligami mereka harmoni. Sesama anak-anak dari istri pertama maupun anak-anak dari istri kedua sama-sama saling menyayangi dan saling menolong. Istri pertama dan istri kedua juga saling menghormati dan saling membantu. Jadi tidak seharusnya praktik yang sudah baik ini dikotori dengan asumsi dan anggapan anggapan yang buruk serta tidak.berdasar. apalagi membully anak anak sehingga menyebabkan mentalnya jatuh. Sama sekali tidak membantu dan tidak supportif.


Di sinilah peran orangtua untuk selalu mendampingi anak dalam setiap tahapan tumbuh kembang juga pergaulannya agar dia tidak sampai merasa kecil hati, minder, merasa tidak punya harga diri lalu menjadi putus asa.

Bersama-sama sang ayah dan juga keluarga dari istri pertamalah, May mendapatkan support dan dukungan dalam melalui banyak tantangan dalam membangun kehidupan berkeluarga bersama ini.

Tidak boleh putus asa dan bosan untuk menyampaikan dengan bahasa yang halus, jelas, runtut juga bijaksana.

Dengarkan sepenuhnya apa saja yang menjadi uneg uneg perasaan dan pikiran anak. Bukan untuk tergesa gesa menjawab atau meng-counternya, tetapi dalam rangka memahami penuh duduk permasalahannya, akar dari problematika, root of the root, sehingga bisa tahu bagaimana cara yang bijak untuk menyikapi dan memberikan solusi yang tepat.

Hubungan kedekatan dengan anak berikut rasa percaya trust yang saling timbal balik juga menjadi modal untuk memberikan pemahaman dan memberikan masukan masukan yang bisa diterima.

Ajarkan pada anak untuk mempunyai sikap.yang tegas, berani karena benar dan bisa dengan tepat dan bijak kapan harus diam dan kapan harus menanggapi bullying dengan baik.

Berikan bekal iman takwa dan tawakal sehingga kuat menghadapi segala hantaman dari luar karena yang dicari hanya Ridlo Allah semata

Berikan dukungan sepenuhnya agar anak memiliki kepercayaan diri dan ketangguhan resiliensi ketahanan untuk menghadapi dunia yang kadang getir, pahit dan kejam.

Ajarkan kepadanya kesabaran, keikhlasan, ketulusan dan kejernihan hati. Ada kemenangan yang Tuhan janjikan jika kita mampu bersabar dalam menghadapi ujian dan musibah termasuk cemoohan yang tidak relevan


Jangan lupa berikan keteladanan contoh yang  baik pada anak. Sehingga dia bisa melihat secara langsung bagaimana harus menghadapi kenyinyiran dan kejulitan orang-orang yang bahkan membantu saja tudak, tapi maunya merusak mental dan kehidupan orang lain. Tidak ada seorang pun yang bisa merusak dan menghancurkan taman hatimu kecuali kamu mengijinkannya.

Yang utama selalu berdoa kepada Allah, mohon pertolongan agar anak-anak kita selalu dalam perlindunganNya. Semoga mereka diberi keselamatan dan kekuatan, serta tumbuh menjadi anak-anak yang kuat dan tangguh, solih solihah dan memperoleh kedudukan yang baik.

Semoga Allah menjaga kita dan anak-anak kita dari fitnah dunia. Aamiin aamiin ya robbal alamiin.

Kirim Artikel Dan Dapatkan Hadiahnya

Kirim Artikel  Dan Dapatkan Hadiahnya


Ada yang seru di bulan November ini!
Ada #DNChallenge !!!






Tantangannya adalah:Kirimkan artikelmu ke email hasfagroup@gmail.com
Subject: #DNChallenge_nama_judul artikel
Minimal 500 kata, Times New Roman 12, spasi 1,5
Tema pilihannya adalah:
- Enterpreneurship
- Traveling
- Pendidikan
- Literasi


http://www.dian-nafi.com/

Hadiahnya:
2 artikel terbaik mendapat paket buku senilai @ Rp 250rb
3 artikel favorit mendapat paket buku senilai @ Rp 150rb
5 artikel pilihan mendapat paket buku senilai @ Rp100 rb



Artikel enterpreneurship akan tayang di
  
Artikel literasi akan tayang di

 Artikel pendidikan akan tayang di

Artikel traveling akan tayang di http://www.writravelicious.com



Jangan lupa share postingan  atau banner  #DNChallenge ini di akun sosmed-mu ya.
Mention twitter @ummihasfa @hasfapublishing @demagz_ @hybridwriterpr @writravelicious

Good Luck!



#DNChallenge didukung oleh:










Menu