Destinasi Wisata Traveling Impian 2020


Destinasi Wisata Traveling Impian 2020


Hai hai..tahu-tahu kita sudah sampai jalan ke bulan Maret 2020 lho. Betapa cepatnya waktu. Kemarin alhamdulillah tiba-tiba mak bendudug dapat sampur alias kanugrahan jalan-jalan ke Jakarta karena masuk finalis lombablogger Bank Indonesia pas Januari 2020, terus ke Palembang ikutan Fam TripProgram Dinas Pariwisata Palembang di bulan Februari 2020 nya. Whoaaaa... tidak pernah terbayangkan sebelumnya, jadi surprise banget. Mau juga deh dapat yang kejutan-kejutan perjalanan gratisan begitu lagi di bulan-bulan selanjutnya selama tahun 2020 ini. Ahay....

Kalau mau buat destinasi wisata traveling impian 2020 di sisa sepuluh bulan ini, kayaknya aku ingin ke beberapa tempat ini. Semoga terkabul ya..
BSD Maret
Sudah dapat bocoran sih, kayaknya sekitar bulan Maret 2020 ini bakalan ada event di kawasan BSD alias Bumi Serpong Damai. Lah BSD saja kok jadi destinasi wisata traveling impian sih, buuu.. Ho ho ho pokoknya BSD masuk dalam impianku lah ya. Alasannya personal banget alias rahasia. Cieeee... rahasia ha ha ha.. Doain terkabul ya. Amiin aamiin aamiin ya robbal alamiin.
Bengkulu Maret
Nah ini juga bersambung dari event pariwisata Palembang kemarin, tadinya aku ingin banget melipir ke beberapa kota yang berbatasan dengan bumi Sriwijaya ini. Tapi ternyata belum kesampaian, jadi pada kesempatan berikutnya aku ingin juga menapakkan kaki ke Bengkulu dan Lampung plus tempat-tempat lain di Sumatra. Bengkulu ini termasuk yang agak-agak bisa diinginkan karena dapat bocoran akan ada event di kota ini. Jadi semoga seperti juga di Palembang kemarin yang bisa mengunjungi banyak tempat wisatanya, semoga pas di Bengkulu juga dapat kesempatan serupa.
Lubuk Linggau termasuk yang ingin sekali aku kunjungi karena kemarin itu kalau semisal aku jadi pergi ke Bengkulu via transportasi darat dari arah Palembang, rutenya adalah naik kereta ke Lubuk Linggau dulu, baru naik travel ke Bengkulu. Lubuk linggau ini menarik karena ada penulis Benny Arnaz yang berasal dari kota ini. Plus kemarin pas aku ikut sertifikasi pembimbing manasik haji dan umroh, aku kenal dengan sepasang suami istri yang berasal dari Lubuk Linggau. Hebatnya mereka adalah keluarga besar, dengan empat orang istri dan dua puluh anak yang kesemuanya hidup rukun dan harmoni meskipun poligami. Terus terang aku ingin melihat secara langsung bagaimana praktik kehidupan mereka di alam nyata, dan bukan sekedar mendengar dari ceritanya saja. Jadi memang jiwa penelitiku jadi tergelitik karenanya.
Lampung Maret
Lampung ini kan kota yang selalu dilewati kalau kita mau ke kota-kota lain di Sumatra kan ya, terutama kalau semisal kita perginya naik bis. Karena dari pelabuhan Jakarta, bis naik kapal turun di pelabuhan yang ada di Lampung dulu, baru ke tempat lainnya. Tentu saja ada banyak sekali destinasi wisata di kota Lampung, paling enggak ada pantai-pantai yang mungkin berbeda dengan pantai-pantai di Jawa.

Makasar
Ini kota impianku sejak lama banget. Awalnya karena ada Internasional Makasar Writers Festival, tapi mulai tahun ini ternyata usia aplikan atau pendaftar seleksi penulisnya dibatasi sehingga aku tidak mungkin ikutan. Tetapi Makasar tetap menjadi kota yang sangat ingin aku kunjungi karena sarat dengan sejarah dan juga budaya yang eksotis, serta alamnya yang menakjubkan. Semoga kesampaian ya.
Labuan Bajo
Ada seorang teman blogger perempuan yang kemarin sebenarnya mengajakku ke tempat ini juga. Tapi aku lagi konsen maju mendaftarkan anakku ke sekolah baru sehingga memang lagi butuh banyak biaya, jadi aku skip dulu. Namun kalau dapat perjalanan ke Labuan Bajonya gratisan ya enggak mungkin nolak laaah. Mau bangeeet.
Kalimantan
Pulau yang paling besar dan luas ini juga sudah mengundang kepenasaranku sejak lama. Ada banyak sekali cerita tentang Kalimantan yang kubaca via novel ataupun postingan di sosmed, bahkan cerita-cerita saudara maupun orang-orang sekitar. Jadi ingin sih ke sana juga. Kotanya yang mana? Yang mana aja saja boleh, yang penting gratis. Eaaaaa.
Korea Agustus atau November
Alhamdulillah sudah mencoba peruntungan dengan mengirimkan paper ke international event di Korea. Pilihannya kemarin bisa Agustus atau November. Belum pengumuman sih, doain ya semoga nyanthol. Dan semoga juga ketika waktunya tiba, virus corona sudah bisa teratasi jadi pergi shortcourse dan jalan-jalan di Koreanya bisa berjalan lancar dan aman. Amiin.
Pare Kediri
Sudah pernah ke Kediri sih beberapa tahun lalu untuk launching buku antologi puisi di salah satu kampusnya. Nah, yang belum kesampaian adalah pergi ke Pare Kediri sembari belajar dan melancarkan penguasaan bahasa inggris, plus jalan-jalan ke beberapa destinasi wisata yang ada di sekitar Kediri.
Oh ya, satu lagi aku ingin ke Makam Terapung Syekh Mudzakir di Morosari Sayung Demak sih. Mosok aku sudah menyeberang ke Palembang terus naik cruish dan baliknya bahkan naik perahu gethek dari pulau Kemaro untuk event Cap Go Meh, tapi malah belum pernah ziarah ke Syekh Muzakir yang notabene berada di kotaku sendiri. Hadeuuuuuh....

Semoga Allah mengabulkan keinginan ini. Aamiin.
Kalau kamu, ingin ke mana saja?


Writravellicious Goes To Hotel Louis Kienne Pandanaran Semarang

Writravellicious Goes To  Hotel Louis Kienne Pandanaran Semarang


Pertama kali dulu datang ke hotel Louis Kienne Pandanaran Semarang saat mengikuti workshop di lantai paling atas alias roof top-nya. 

Kesempatan kedua sebenarnya datang waktu ada seminar lagi di tempat ini beberapa minggu setelahnya. Namun karena bersamaan dengan acara lain, maka aku urung hadir. 


Nah, kemarin ini aku datang lagi ke hote Louis Kienne Jalan Pandanaran Semarang karena janjian  meet up dengan tamu dari Bandung. Kami merencanakan sebuah buku bersama dan beberapa judul sub-bab sudah kami rancang. Beberapa tulisan bahkan sudah mulai masuk ke folder bersama dan siap diedit. Semoga prosesnya lancar dan berkah.




 Lobby Hotel Louis Kienne didominasi warna broken white. Sofa-sofa tempat duduk berwarna biru cerah namun hangat, menjadi sentra dari lobby ini. Dengan sebuah lampu gantung kristal menawan yang  lumayan besar, menjadi focal point ruangan sekaligus menciptakan kesan elegan dan mewah. Sophisticated.



Louis Kienne Hotel yang terletak di 
Jl. Pandanaran No. 18, Semarang 50241, Indonesia, Semarang ini dekat dengan banyak public space dan fasilitas kota lainnya. Ada Marina Beach, hanya 3.81 km.  Paragon City Mall 0.85 km. DP Mall hanya 0.32 km. Juga yang kemarin barusan kudatangi untuk review, Rooms Inc yang menempel dengan DP Mall Jalan Pemuda juga.
Dan bandara Achmad Yani Airport (SRG) berjarak hanya 3.81 km



Ruangan-ruangan di hotel Louis Kienne ini nyaman, bersih. Desain arsitekturalnya minimalis. Beberapa aksen seperti bunga sakura di pojokan lobby itu menjadi pemanis yang menghangatkan sekaligus mencerahkan.

Louis Kinne Hotel juga menawarkan pelayanan yang istimewa, seperti Wi-Fi gratis di semua kamar, TV, AC, restoran, layanan kebersihan, resepsionis yang ramah, Wi-fi di tempat umum, serta beberapa fasilitas yang lainnya.

 **

Untuk  kerjasama  review, liputan dll dengan DeMagz
For reservation,  review and any other collaboration
please do not hesitate to contact at 085701591957 (sms/wa)
DM twitter @DeMagz_
Line: diannafi57
Email: demagzcie@gmail.com

Menu