Kajian Gender Islam KGI
Alhamdulillah semalam ngaji KGI lagi bareng bu Nyai Nur Rofiah
Baca juga KGI sebelumnya:
Studium Generale Kajian Gender KGI
Kajian Gender Islam
Alhamdulillah semalam ngaji KGI lagi bareng bu Nyai Nur Rofiah
Baca juga KGI sebelumnya:
Studium Generale Kajian Gender KGI
Kajian Gender Islam
Berikut beberapa rangkuman KGI semalam
Tafsir, pengetahuan terbatas itu, dipahami sama sebagaimana dg quran
Ada 3 cara pandang quran sbg firmanNya
Quran bukan makhluk. Shg ttgrelasi gender, Allah sdh menentukan
Pdhl ada abu lahab, firaun, qorun, yg ada dlm sejarah manusia. Bgm dg mrk, jika quran dibuat d zmn azali
Quran adl makhluk. Relasi gender dlm ayat adl baru.
Yg baru adl formulasinya.
Pesan ttg keadilan gender itu qodim, sdh ada sejak dulu. Dimensi ilahi dan manusiawi.
Ingat Quran ingat keadilan. kalau menilai melampaui fisiknya
Kalau mengenal quran sbg kitab keadilan. .maka kalau ada yg klhtnnya tdk adil dlm quran, tdk mungkin
Paradigma ke-3
Quran: Pesan ilahiyah bukan makhluk
Pesan ilahiyah disampaikan dlm bahasa Arab, jadilah teks alquran
Apakah yg kita pahami sama dg yg Allah maksudkan? Belum tentu
Bisa sama, bisa tidak.
Tergntg cara.. .mengenali quran
Kalau mengenali quran melampaui fisiknya, quran sbg kitab keadilan. Maka melihat suatu pemahaman itu mencerminkan keadilan atau tdk.
Makna quran sbgmn dlm dirinya
Quran pasti benar,pengetahuannya valid
Ktk kt pahami, bukan lagi makna dr Allah,tp apa yg kt tngkp
Pengetahuan kita terbatas, berkembang pula
Bedakan makna dlm quran dan makna tafsir yg berasal dr manusia.
Bias gendernya ada di sini.
Ahmad wahib: gmn sih quran mnrt Allah. Buka Fii dhilalil quran, menemukan quran versi A. Buka almisbah, menemukan quran versi qurays shihab
Quran konstruksi sosial. Selama berabad2, tafsirnya didominasi laki2
Sangat berarti dlm relasi gender, yg dominan adl perspektif laki2. Yg tdk punya pengalaman perempuan. Memahami quran tanpa memahami 10 pengalaman perempuan, ya bisa jadi tahu artinya tapi tdk tahu implikasinya
Pglmn perempuan bs jd tdk dipertimbangkan dlm tafsir
Peran mufasir: memilih ayat dan/atau memenggalnya
Misal annisa:3
Konteks. Yatim kaya diincar utk dikuasai hartanya
Yakin gak akan makan hartanya?
Kalau khawatir makan hartanya,gak bisa adil, maka nikahi perempuan lain yg rela kamu nikahi, senang kamu nikahi. 2,3,4. Tapi kalau tdk bisa adil, maka 1 saja. Atau nikahi budak saja, biar dia bisa merdeka
Ayatnya panjang. Tp yg populer penggalan yg nikahi 2,3,4
Yg menentukan penggalan2 adl mufasir
Menggal sana jd poligami
Menggal sini jd monogami
Ceramah 2 jam, ngutip 2 ayat saja ttg jihad
Pdhl ada 6666 ayat. Berarti ada 6664 ayat tdk dikutip. Dan kita mengatakan, menurut alquran
Disertasi mengutip 40 ayat saja sdh byk. Tp ada 6626 ayat tdk dikutip
Brp pun mengutip ayat sbg dasar utk bicara, pasti lbh sdkt dr kslrhn
Apapun yg org katakan mnrt quran, yg dipertimbangkan pasti lbh sdkt.
Tafsir sbnrnya relatif, tp paling mutlak, paling universal di antara yg kontekstual
Tafsir tdk dimulai dr menjelaskan.
Menjelaskan ayat yg sama, bisa beda jk dihbgkn dg ayat2 lain yg berbeda2.
Intonasi juga sgt memengaruhi. Misal surat alkafirun
Bisa beda makna jk intonasi beda
Menstruasi: Adza bisa diartikan kotor, atau sesuatu yg menyakitkan
Jauhi bukan krn jijik, tp memberi waktu utk istirahat
Kalimat sopan dan pemaafan lbh baik drpd sedekah yg disertai adza
Istri yg sholihah adl yg taat
Ada yg bilang Taat pd suami
Ada yg bilang Taat pd Allah
Tdk ada ketaatan pd makhluk dlm kemaksiatan. Tdk mutlak itu taat pd makhluk
Taat pd makhluk dibatasi hy dlm kebaikan
mufasir: mengaitkan tdk dg konteks turunnya ayat
Dan pukullah istri.
Kalau tdk mengaitkan dg konteks, akan bilang ayatnya jelas menyuruh.
Konteksnya Habibah dtg pd Nabi dipukul suami sampai babak belur. Nabi memerintahkan qishosh,balas pukul
Istri yg kamu khawatirkan nusyuz...
..main pukul
Bukan istri yg disuruh balas.
Arrijalu qowwamuna alannisa
Suami itu penanggung jawab istri. Bertugas melindungi istri.
Jd bukan istri harus begini begitu
Maka istri tdk boleh membangkang suami
Suami tdk boleh menelantarkan istri
Dengarkan kbthn,pendpt istri
Mufasir yg hidup di suatu sistem politik di mana kepemimpinan tertinggi adl amir, maka tafsirnya ya spt itu.
Kalau hdp di sistem politik kesultanan, tafsirnya suami itu sultan bagi istri
Boleh jadi krn
Kepemimpinan di rg publik sewenang2, jatuhnya di rg domestik sewenang2 juga.
Istri solihah taat Allah dan jaga diri saat suami tak ada. Suami juga demikian
Istri yg kamu khawatirkan nusyuz, maka nasihati, dan pisah ranjang (pisah di ranjang) baru pukul
Kalau taat,tdk nusyuz,maka jgn cari alasan2 utk memukul
Ada pesan jgn main pukul
Apalagi jika dikaitkan
dg wa asyiruuhunna bil ma'ruf
Konteks redaksi & sosial
Aborsi,penghentian kehamilan, itu krn apa? Janin digugurkan, konteksnya apa? Suka2? Menyelamatkan nyawa ibu?
Pahami konteks
Sblm 40 hari boleh. Jk bicara ttg nyawa ibu. Wa laa taqul lahumaa uf. Apalagi biarkn ibu mati
Menentukan makna libas
Bisa disalahartikan negatif. Kalau pakaian sdh usang boleh ganti dong
Hbgn seks ~ Fungsi pakaian
Membuat nyaman: hrs saling nyaman
indah: hrs saling menyenangkan
Melindungi: hrs saling menyehatkan
Perumpamaan sbg ladang
Hrs dijaga dg cara bermartabat
Pesan bagus bisa belok, oleh mufasir
Perbedaan teks ilahi dan manusiawi
Yg mutlak, Allah yg bicara
Yg dipahami, relatif
Alquran titik temu dimensi ilahi dan manusiawi
Modus ayat bias gender:
Ayat wadhribuuhunn lbh sering dibicarakan dibanding wa asyiruuhunn
Membelokkan ayat dr soal tgjwab jd otoritas suami
Ayatnya bicara pesan luhur, dibelokkan ke hal lain
Yg paling parah: Mendistorsi semabgat perlindungan atas perempuan
Misal ayat ttg zina
Perempuan laki berzina sama2 dicambuk 100x
Org2 yg menuduh org baik2 berzina dan tdk mampu
mendatangkan saksi, maka cambuk 40x
Clear kalau itu melindungi perempuan, dr tuduhan sewenang2 dr laki2, terutama suami
Perempuan membuktikan dirinya diperkosa itu sulit
Hbgn seks suka sama suka atau dipaksa, jejak biologisnya bisa sama
Kalau tjd kehamilan, pipisnya beda
Hormon berubah, rahim berubah dst
Melakukan hbgn seksualnya bisa dibuktikan. Unsur pemaksaan susah dibuktikan
Kalau lapor ke polisi, sering perempuan korban perkosaan (yg tdk hamil) dianggap menuduh laki2. Dikenai qodlo, dicambuk
Kalau hamil, dicambuk lagi
180x cambukan nigeria
Menghdpi tafsir bias
Pahami ayat scr utuh
Pahami konteks
Lihat rumpun ayat
Hubungkan dg ayat lain yg relevan
Gali sbyk mungkin makna yg lahir
Uji dampak tiap makna
Pilih makna yg mampu mempertahankan keadilan
malu untuk berbuat buruk dan tidak malu untuk berbuat baik mestinya berlaku sama buat laki dan perempuan. tp konstruk sosial memperlakukan standar malu berbeda pd keduanya yang sering menghambat perempuan maju
al-hayau minal iman malu itu bagian dr iman laki-laki beriman ya mesti punya malu juga....jika ada pesan yang cuma sepihak tinggal mubadalahkan (dimaksai dengan perspektif kesalingan)
Kgi ini ikhtiar menghadirkan pemahaman atas Islam yang menghadirkan sifat2 Tuhan sbg Mahaadil jg pd perempuan. Tidak ada pemahaman Islam yg mutlak yang ada adalah relative lebih mutlak dibandingkan yang lain karena misalnya lebih mendekati keadilan
menjadi mufassir perlu memenuhi banyak syarat seperti mengetahui ilmu bahas arab, ilmu balaghah, mengetahui asbabunnuzul, naskh Mansukh, fiqh dan ushul fiqh dl (ini yang menyebabkan kita tidak berani sembarangan menafsirkan ayat dan hanya menerima tafsir2 yg sdh dilakukan ulama)
1. Tafsir yang menurut ibu, bisa menjadi referensi untuk keadilan gender tafsir siapa saja? sehingga kita bisa menggunakan tafsir ulama tersebut. (jadi bukan tafsir dari kita sendiri
2. Seberapa Batasan kita untuk bisa menafsirkan&seberapa Batasan kita utk mengemukakan tafsir kita (keadilan gender) pd publik?
apakah missal kita menemukan tafsir hanya sebatas untuk diri kita sendiri, atau sebatas untuk majlis kita sendiri atau ke publik
(mengingat kita memiliki keterbatasan dalam ilmu atau syarat mufassir) khawatir kalau dg kemampuan yang terbatas ini disampaikan ke publik bisa menimbulkan kontroversi atau diterima negative, akhirnya membuat gerakan kita dijauhi
Muyas: 1)syarat mufasir itu muncul setelah kitab2 tafsir disusun bukan sebaliknya shg sebetulnya tidak ada mufasir yang sdh diverifikasi memenuhi semua syarat tsb. 2)syarat tsb hanya berkaitan dengan kapasitan pembacaan teks padahal tafsir juga perlu kapasitas pembcaan
pada konteks kekinian yang dalam syarat itu belum ada dan juga perku komitmen kuat pd keadilan mislanya, 3. Prof Quraish blg semua org bias bernyanyi tapi tdk semua org bias mnjadi penyanyi. jd sebetulnya syarat tsb hanya berlaku utk menjadi mufasir professional
bukan berarti tidak ada yang menafsirkan secara biasa. nyatanya kan ya pad nynyi walau tidak professional. skrg karena standar prifesionalitas mufasir itu konstruk sosial tentu kita bias juga buat persyaratan baru misalnya wajib adil gender
kalau soal otoritas tentu perlu strategi ya...yang penting kita sendiri menyadari bahwa semua tafsir adalah proses baik tafsir sendiri maupun tafsir orang lain. tafsir sendiri adalah proses maka tidak boleh jumawa tafsir org lain adalah proses maka kalua gak adil boleh dikritik
pembelajaran tidak hanya bagaimana bissa menghadirkan tafsir alternative tapi juga tafsir tersebut mengandung informasi-informasi yang berharga yang kemudian bias dianalisis dg kesadaran pentingnya keadilan laki-laki sekaligus perempuan
kritik tidak selalu berarti menyalahkan ya tp menyadari kelemahan dan kelebihannya dari tafsir tsb
Wa alaihinna darojah
Tafsir: Kalau suami yg menafkahi, dia py derajat lbh tinggi
Konteks: permpuan menyembunyikn kehamilan krn mau nikah lagi dg yg lain
Melamar perempuan dlm masa iddah tdk etis
Suami (dlm talak raj'i) lbh berhak dr laki2 lain dlm menikahi istrinya kembali
Nalar kritis muslimah
Tauhid yg melahirkan maslahah
Ayat titik berangkat, misal gambaran bidadari surga. Krn nya hrs hati2. Sebab diubah pelan2 selama 23 th
Ayat ttg target antara. Ditempuh ktk tjuan final blum mungkin diwujudkan. Spt sistem sosial.
Misal kalau skrg menghapuskan nikah tdk tercatat
Daya memilih antara baik buruk
Ayat target antara hy boleh dipahami ktk tujuan final belum mungkin. Misal ayat monogami/poligami, ayat perang, ayat perbudakan
Perang hrs dipahami sbg defensif
Bukan ofensif
Krn tujuan akhirnya damai
Ayat perbudakan. Krn belum bisa menghapus perbudakan, diatur bbrp hal sbg pintu utk kemerdekaan. Misal melalui nikah
Target antara hy sementara waktu utk menuju tujuan final
Quraish shihab: Poligami bagaikan pintu darurat
Quraish shihab: Poligami bagaikan pintu darurat
Permasalahannya adl pintu darurat diperlakukan sbg gerbang utama
Kalau pintu darurat, ada syarat ketat
Pintu darurat pesawat tdk dibuka kecuali genting
Prof nasar dlm disertasinya
Quran ternyata sdh membedakan laki perempuan scr biologis dzakar unsa
Kalau sosial, rijal nisa
Scr sosial, pembedanya bukan alat kelamin, tapi status sosial
Tandanya power. Yg lbh kuat jd penangungjwb yg lmh
Pd umumnya tdk membedakn, semuanya biologis
term gender: ibu direktur scr sosial rijal, laki2 OB nisa. Yg kuat melindungi yg lemah
Arrijaalu qowwamuuna alannisa
Yg melakukan tg jwb lbh berat, berarti punya derajat lbh tinggi drpd yg tg jwbnya lebih ringan
Adalah tdk adil ulama masa lampau dituntut spt situasi skrg, dan sebaliknya
Kita bisa belajar dr ulama klasik
Kalau istri khawatir nusyuz suami, kok jalan keluarnya damai. Berasa tdk adil
Wasulhu khoir
Memberi penguatan pd istri. Kalau gak py pilihan,mau damai ya tdk apa2.
Wa in yatafarroqo..
Penguatan istri yg tdk mau memilih damai, boleh memilih cerai, jgn khawatir Allah akan mencukupkan dr keluasan rizkiNya
Jarang dikutip juga ayat ini
Banyak perempuan/istri yang bertahan dengan situasi yang dialami misalnya mendapatkan kekerasan secara terus menerus karena faktor anak dan ketergantungan pada nafkah suami makanya banyak yang mnarik laporannya jika sudah ditangani polisi. Apalagi jk hdp di keluarga yg patriarkhi
Tauhid dihubungkan dg kemanusiaan dlm sejarah panjang
Dalil naqli tdk bebas nilai
Pesan keadilan, kesetaraan ada sejak jaman azali. Tapi cara menyampaikan sesuai konteks masing2
Bhs arab terkait erat budaya arab
Nasr hamid, quran juga melahirkan budaya baru di arab,revolusioner
Paradigma modernis merujuk jalan tengah asy'ari
Kalamullah itu bila harfin wa laa shoutin
Pesan itu kan gak ada huruf & suara
Pendekatan kontemporer pd quran
Pemikir2 modern sama
Poinnya nilai universal mjd payung
Kerangka fikir modernis
Nilai kebajikan jd payung atas teks
Ayat2 petunjuk praktis hrs diutamakan
Ayat2 normatif itu nilai
Ayat madaniyah bersifat praktis, pragmatis
Ayat makiyah, posisinya lbh tinggi krn cara itu bs berubah tp dasarnya tetap
Revolusi kemanusiaan perempuan
Jd hrs arif
Kalau sdh siap, tdk perlu ayat antara
Misal jika situasi mencekam spt semula, laki2 jd jarang banget, bisa jd poligami menjadi boleh.
Konsep maskulinitas punya power
Maskulin mencegah orang yg mau mukul
Bukan soal tubuh
Diskusi stlh selesai 3 sesi
Bersama berlatih merespon
Kajian Gender Islam KGI
Kajian Gender Islam KGI Alhamdulillah semalam ngaji KGI lagi bareng bu Nyai Nur Rofiah Baca juga KGI sebelumnya: Studium Generale Kaji...