Studi Banding Ke Taman Baca Masyarakat Magelang
Kunjungan ke TBM Omah Buku Blondo di Magelang bersama pegiat TBM Demak dan pegiat literasi menjadi pengalaman yang penuh inspirasi bagi kami semua. Perjalanan studi banding ini tidak hanya dihadiri oleh para pegiat literasi, tetapi juga didampingi oleh perwakilan dari bidang PNF (Pendidikan Non Formal) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak serta Magelang, Bidang Pengembangan Perpusda Magelang, dan perangkat desa Blondo.
TBM Omah Buku Blondo menjadi tujuan studi banding kami karena terkenal sebagai salah satu taman baca masyarakat yang inovatif dalam memanfaatkan ruang dan melibatkan masyarakat. Tiba di sana, kami disambut dengan hangat oleh para pengelola dan relawan yang selalu bersemangat dalam menghidupkan literasi di daerahnya.
Suasana TBM Omah Buku Blondo begitu nyaman dengan sentuhan artistik pada setiap sudut ruang. Buku-buku yang tertata rapi, mural-mural yang penuh pesan edukatif, serta ruang baca yang nyaman membuat tempat ini tidak hanya sekadar taman baca, tetapi juga ruang bertemu dan berdiskusi bagi masyarakat.
Kami banyak berdiskusi tentang program-program kreatif yang mereka jalankan, seperti kelas menulis, workshop kerajinan tangan, dan kegiatan mendongeng bagi anak-anak. Sesi diskusi dipandu dengan penuh antusias oleh perangkat desa Blondo dan tim dari Perpusda Magelang yang banyak berbagi tips untuk memberdayakan TBM agar lebih dekat dengan masyarakat.
Hal yang paling berkesan adalah saat kami berbincang mengenai strategi kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung keberlangsungan TBM. TBM Omah Buku Blondo mampu menjalin sinergi dengan perangkat desa, sekolah-sekolah, hingga komunitas seni dan budaya lokal untuk bersama-sama membangun ekosistem literasi.
Tidak hanya menyerap ilmu, kami juga saling bertukar ide tentang pengembangan TBM di daerah masing-masing. Dari kunjungan ini, kami pulang dengan semangat baru dan banyak rencana untuk diterapkan di Demak. Melihat keberhasilan TBM Omah Buku Blondo, kami semakin yakin bahwa dengan kolaborasi dan kreativitas, taman baca masyarakat bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.