Kurangi Porsi Nasi Putih
Belakangan tubuh rasanya makin berasa kurang nyaman. Berat badan memang naik sih. Lumayan jauh dari berat badan ideal. Dari tahun ke tahun sebenarnya aku selalu melakukan checking ulang terhadap kebugaran tubuh dan melakukan diet yang berbeda beda karena memang ingin mencoba model.diet yang berlainan. Seringnya kulakukan di bulan bulan awal tahun. Hasilnya lumayan banget lho. Ada yang pernah dalam dua minggu turun enam kilogram. Ada yang pernah turun dua belas kilogram dalam dua bulan. Ada juga yang lernah turun delapan kilogram dalam satu bulan. Signifikan sekali kan.
Jadi sesuai anjuran dokter, pakar kesehatan, kebugaran juga diet, aku selalu menggabungkan antara diet mengurangi porsi makan dan memilih makanan tertentu serta berolah raga. Entah itu lari, yoga ataupun pilates.
Semua versi diet yang aku lakukan itu punya banyak kesamaan. Antara lain perbanyak minum air putih, kurangi makan minuman manis dan garam, penuhi kebutuhan tidur yang cukup, jangan stress dan kurangi porsi nasi putih
Nah masalahnya adalah ketika anak anak saat ini learning from home alias LFH otomatis mereka balik dari pondok pesantren dan tinggal dalam rumah. Ini berlangsung berbulan bulan selama pandemi covid-19 ini. Sudah lebih dari enam bulan lho ternyata.
Masalah terjadi karena kadang kadang ritme pola makan anakku ini berubah ubah. Seringkali dia menyatakan ingin makan tapi setelah diambilkan, dia berubah pikiran. Maunya makan beberapa jam lagi atau minta menu yang berbeda dan tidak mau pakai nasi yang tadi itu. Harus nasi baru lagi.
Dus nasi putih sepiring berikut lauk dan sayur yang sudah kadung mengguyurinya jadi tidak termakan. Eman eman dong. Akhirnya terpaksa aku menghabisÄ·an nasi satu piring itu. Padahal aku sendiri sudah makan dengan porsi nasi putih cuma satu atau dua suapan.
Akibatnya berat badanku tidak juga turun meski aku sudah olahraga. Yang terjadi justru berat badanku tambah naik.
Iya, memang sebegitu signifikannya nasi putih terhadap tubuh kita yang mengkonsumsinya. Apalagi di usiaku yang sudah empat puluh tahun an ini. Di mana metabolisme tubuhnya sudah semakin menurun.
Di masa pandemi covid-19 seperti ini kita harùs makin memperhatikan kesehatan dan kebugaran tubuh. Sebab imunitas kekebalan tubuh kita juga dipengaruhi oleh asupan gizi yang kita konsumsi serta kondisi tubuh yang fit. Sudah kita ketahui ada banyak sekali orang orang penderita penyakit komorbid yang akhirnya harus meninggal dunia dengan cepat setelah terkena paparan virus covid-19 ini. Sama sama terpepar virus, kalau kondisi tubuh fit dan ijunitas baik, mungkin sekali masih bisa bertahan. Tetapi jika mempunyai kelebihan berat badan over weight yang berpengaruh pada kondisi kesehatan yang buruk, menderita komorbid, paparan virus akan semakin melemahkannya.
Tentang efek nasi putih dan juga banyak makanan lain bagi tubuh bisa teman teman baca juga di halodoc. Platform keren ini bukan saja menyediakan banyak informasi yang berguna untuk kesehatan dan kebugaran kita, tetapi juga menyediakan banyak dokter dan ahli profesional lainnya yang terkait untuk memenuhi kebutuhan kita dalam penanganan kesehatan.
Alhamdulillah dengan Halodoc ini juga layanan kesehatan jadi lebih mudah, aman dan nyaman, dapat ditangani lebih cepat. Karena Halodoc selalu siap memberikan kemudahan layanan kesehatan untuk kita dan keluarga, di mana saja kapan saja. Sehat Jadi Lebih Mudah, karena ada dokter, apotek, rumah sakit, dan asuransi terintegrasi dan memenuhi kebutuhan medis setiap saat, yang disediakan oleh Halodoc.
0 Comments:
Posting Komentar