Tampilkan postingan dengan label people development. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label people development. Tampilkan semua postingan

Mengatasi Penyakit Procrastination: Menjemput Hidup, Menjemput Waktu

 Mengatasi Penyakit Procrastination: Menjemput Hidup, Menjemput Waktu



Pernahkah kita merasa hari-hari penuh kesibukan, tetapi ketika malam tiba, hati justru bertanya: “Hari ini sebenarnya aku sudah menyelesaikan apa?”

Di tengah derasnya distraksi dunia digital, kebiasaan menunda atau procrastination menjadi “penyakit” yang diam-diam merampas hidup kita. Ia tidak datang dengan suara bising, melainkan dengan bisikan lembut: “Nanti saja… besok bisa… tunggu mood lebih baik…” Hingga akhirnya waktu berlalu tanpa hasil, dan kita hanya menyisakan penyesalan.

📖 Tentang Buku

Dalam bukunya yang terbaru, Mengatasi Penyakit Procrastination, Dian Nafi menyingkap akar-akar terdalam dari penundaan. Mengapa kita menunda? Apakah hanya karena malas? Atau justru karena ketakutan, perfeksionisme, bahkan luka emosional yang tak kita sadari?

Buku ini bukan sekadar kumpulan tips manajemen waktu. Ia adalah perjalanan reflektif yang menyentuh banyak dimensi:
✨ Psikologis — memahami pola pikir yang menjebak kita.
✨ Sosial — bagaimana budaya sibuk membuat kita kehilangan fokus.
✨ Spiritual — menata ulang relasi kita dengan waktu sebagai amanah.
✨ Praktis — langkah-langkah konkret, checklist, dan latihan sederhana untuk membangun disiplin kecil setiap hari.

🌿 Mengubah Penundaan Jadi Pertumbuhan

Yang menarik, Dian Nafi menghadirkan perspektif hybrid paradox: bahwa procrastination tidak selalu harus dipandang sebagai musuh mutlak. Kadang, menunda justru memberi ruang bagi kreativitas untuk tumbuh. Namun bedanya, kita belajar menunda dengan sadar, bukan membiarkan waktu terbuang sia-sia.

Buku ini mengajak kita untuk bertransformasi:

  • Dari manusia yang sering kalah oleh “nanti saja”, menjadi manusia on time.

  • Dari sekadar sibuk, menjadi manusia produktif dengan arah dan makna.

  • Dari hidup yang terfragmentasi, menuju hidup yang utuh dan penuh.

✨ Mengapa Perlu Dibaca?

Karena hidup terlalu singkat untuk terus menunda.
Karena waktu tidak pernah menunggu kita.
Dan karena setiap menit yang kita pilih untuk hadir, itulah saat kita benar-benar hidup.

📌 Mengatasi Penyakit Procrastination by Dian Nafi kini bisa menjadi sahabat Anda dalam menata ulang hidup, menjemput waktu, dan mengisi setiap detik dengan kesadaran penuh.


RESET JAKBAR

RESET JAKBAR


SEMINAR COACHING
RESET
MENATA KEMBALI KEHIDUPAN ANDA DALAM KARIR, HUBUNGAN, DLL




BERIKUT BEBERAPA VENUE UNTUK KELAS RESET YOUR LIFE

JAKBAR: HOTEL SANTIKA SLIPI - HOTEL SANTIKA HAYAM WURUK



TIKET RP 500.000,-

DISKON VOUCHER RP 50.000 APABILA SUDAH MEMILIKI BUKU HOW TO RESET YOUR LIFE


RP 400.000/PAX
GROUP RATE (MIN. 3 PESERTA)

*harga belum termasuk akomodasi, beda rate tergantung venue


FOR RESERVATION: bit.ly/daftarreset


AVAILABLE VENUE: 

JAKBAR: HOTEL SANTIKA SLIPI - HOTEL SANTIKA HAYAM WURUK

 
JAKTIM, DEPOK & BEKASI: GRAMEDIA LEARNING CENTRE KP. MELAYU - GRAMEDIA MATRAMAN - HOTEL SANTIKA TMII


JAKPUS: TJIKINI KAFE - GOWORK UOB PLAZA THAMRIN CO-SPACE


JAKSEL: HOTEL AMARIS PANCORAN - HEI-SPACE88 OFFICE KOTA KASABLANCA TOWER - COCOWORK SENOPATI - OMAHSENDOK SENOPATI - 98 EATERY KAFE - GALLERY KAFE BARITO - COZYFIELD CAFE GRAMEDIA PONDOK INDAH - ELTI GRAND WIJAYA

TANGERANG SELATAN: COZYFIELD GRAMEDIA WORLD EMERALD BINTARO -  COZYFIELD GRAMEDIA WORLD BSD CITY

BOGOR: ELTI JL. PAJAJARAN - HOTEL AMARIS PAJAJARAN - HOTEL AMARIS PAKUWON - HOTEL SANTIKA



##

TENTANG RESET COACHING


Ada yang salah nih dengan gue?
Ada yang nggak pas nih dengan diri dan hidupku?
Pernah nggak merasa seperti itu?
Atau mungkin mendengar keluhan itu dari orang di sekitarmu? 



Ada masa di mana kita merasa sangat berantakan dan membayangkan seandainya semua ini bisa di-undo, dibatalkan. Atau seandainya saja hidup kita bisa di-reset, diulang lagi. Sehingga yang berantakan itu jadi rapi, we scratch from zero. Kita mulai lagi dari nol. Mungkin nggak ya?

Kalau mungkin, gimana caranya?

Bagaimana cara menata ulang kehidupan kita yang amburadul menjadi lebih baik. Baik sebagai pribadi maupun bagian dari semesta yang lebih luas.

Pernahkah kita berpikir untuk menata ulang hidup ini? Jarang sekali orang-orang melakukan ini. Bukan tanpa alasan untuk melakukan hal ini. 

Terkadang kita membiarkan hidup kita tidak terprogram dan mengatas namakan mengikuti takdir tanpa ada target dan tujuan berarti. Atau fokus pada hal-hal tertentu yang dirasa lebih penting sehingga mengabaikan hal-hal lain yang sebenarnya membuat hidup lebih berantakan.
Misalnya keuangan, terkadang beberapa orang tidak memikirkan hari depannya. Terlalu fokus mencari tabungan masa depan, mengabaikan kebahagiaan dan kepentingan pribadi yang lainnya, sehingga menyebabkan depresi. Adapula yang pada masa mudanya terlalu santai, berpikir “masih ada hari esok” hingga tak berbuat apa-apa untuk dirinya, tentu sikap seperti ini akan merusak pribadinya bahkan lingkungan sekitarnya. Dan ketika ada keperluan mendesak dia pontang-panting kesana-kemari, hal ini juga bisa memicu depresi.

Atau ada yang biasa hidup glamour bahkan terkadang lebih besar pasak dari tiang alias lebih besar pengeluaran dari pendapatan, apakah bisa nyaman dan tenang dengan keadaan ini. Mulai saat ini mari berpikir untuk hidup ini, agar kelak tak menyesal.

Apakah kita perlu menata ulang hidup atau setidaknya membenahi diri?

Yuk! Selamat menjalankan hidup yang lebih berguna dan berarti.


FOR RESERVATION: bit.ly/daftarreset