Pelatihan Pemulasaran jenazah perempuan oleh MUI komisi pemberdayaan perempuan dan pembinaan budaya islam Penting krn fardlu kifayah,dan sebaiknya yg merawat jenazah perempuan adl juga perempuan2, dan/atau mahram
Keutamaan: Menjalankan fardlu kifayah Memuliakan/menghormati keislaman si mayat Wujud persaudaraan ISLAM Meringankan beban shohibul musibah Mempersiapkan untuk menghadap Allah SWT Menggugurkan kewajiban orang satu qoryah/desa
Langkah2 Pastikan dulu kematian jenazahnya Menurut Imam Syafi’i ditandai dengan kaki lunglai dan dingin,terputus aliran darah pergelangan tangan,hidung condong,kulit wajah kendor,pelipis mata cekung,daun telinga menekuk ke belakang. buah pelir menyusut.
Hal wajib dilakukan pd orang yg meninggal
Membayar /menanggung hutang si mayat ( bila Punya) Memandikan Mengkafankan Menshalatkan Memakamkan Mentalkinkan
Dengan mengucap… بسم الله علي ملة رسول الله ص.م اللهم اغفرلها وارفع درجتها في المهديين واخلفها في عقبه الغابرين واغفرلنا ولها يا رب العالمين وافسح لها في قبرها ونورلها فيها(نهاية الزين ) Memejamkan kedua mata Menutup mulut dengan cara dagunya diikat
Menidurkan di atas tempat tidur/dipan dengan posisi menghadap qiblat Menutup dengan kain Menaruh sesuatu yang cukup berat di atas perutnya agar tidak membusung NB : orang yang melakukan hendaknya sejenis atau yang ada hubungan mahrom
Siapkan kain putih 11–15 m Potong 3 Lembar ukuran jenazah +½ meter Potong 3 tali (utk atas bawah,celana,lengan) Potong 1 m/selebar kain untuk kerudung Potong untuk Celana 30-40 cm Potong 1m-1,25m/ sesuaikan untuk sarung Potong 40-50 cm dibelah untuk lengan
Sisanya untuk baju
namun diambil dulu 3 tali Panjang (untuk dada, perut, paha)
Bila ingin rapi:
Lengan dijahitkan ke baju
Lengan dan celana dibuatkan lubang2 untuk tali
Cara memasang
Letakkan tikar dan kain pada bonduso /dipan
Bentangkan 3 tali Panjang diarahkan dada,perut dan paha
dan 2 tali pendek arah kaki dan kepala
Bentangkan 2-3 Potong kafan dengan arah sambungan yang pas.
Pasangkan di arah kepala 1 m/selebar kain untuk kerudung
Bentangkan baju dengan posisi yang benar
Bentangkan lembar 1m-1,25m untuk sarung
Pasangkan lembar 40 cm untuk celana dan tambahkan kapas agar tidak basah
Cara memakaikan dg urutan kebalikannya
Tutupi lubang hidung dengan kapas
Siapkan tempat mandi, bisa bangku atau boleh 3 orang yg memangku jenazah
Ruang tertutup
Gayung
air
sabun, shampoo
waslap
kapas
bunga
air panas
3 kain/jarik
handuk
Lepas pakaian dengan memotong satu arah,sehingga tinggal satu lembar kain/jarik
Bersihkan dari kotoran/najis pakai waslap basah, diakhiri dengan air
Tekan perut bagian bawah supaya tuntas
Apabila seorg perempuan wafat lalu mrk hendak memandikannya, maka hendaklah mrk yg memandikan memulai mengurut perutnya dengan halus kalau dia tidak hamil.
Tapi apabila dia hamil maka jangan diurut perutnya (diriwayatkan oleh Al Khalal dan Ummu Sulaim)
Memulai menyiram air pada badan sebelah kanan dan anggota wudlu.
“Sewaktu kami memandikan putri Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda “Mulailah dengan anggota sebelah kanannya dan tempat-tempat anggota wudlu darinya”. (HR. Jama’ah dari Ummu ‘Athiyah)
Siramkan air hangat lebih dahulu (kalau ada)
dan membaca niat memandikan jenazah (dengan menyiram seluruh tubuh dari sebelah kanan)
نويت الغسل اداء لميت/لميتة................ لله تعالي
Dengan menggunakan waslap menyabun seluruh kulit badan jenazah, menyiram air bidara/shampoo untuk keramas rambut, membersihkan gigi, hidung, dan telinga dengan kapas yang baru. (bagian punggung dengan memiringkan arah kanan dan kiri)
Menyiramkan air terus menerus sampai bersih diakhiri dengan air bunga
Mengganti kain basah dg kain kering
Setelah selesai Mayat diwudlukan sebagaimana wudlunya orang yg hidup dengan niat mewudhukan jenazah dan menyempurnakan basuhan.
نويت الوضؤ اداء لميت/لميتة فرض لله تعالي
Mengelap dengan handuk sekaligus mengganti dengan kain/jarik yang kering
Jenazah siap dipindahkan untuk dikafani
Dianjurkan bagi orang yang telah memandikan mayit supaya mandi.
0 Comments:
Posting Komentar