tadi sore karena barengan antara zoom rentang lasem oleh GNI dengan zoom peran santri dalam film oleh futuhiyah, jadi baru sempat nonton rekamannya sekarang. sineas nurman hakim lagi2 kalau nyontohin ya film masterpiece-nya 3doa 3 cinta, padahal ada film2nya yg lain juga.
kang nurman hakim ngritik, dulu mondok di al anwar, punya radio saja gak boleh.
untung gus dur dorong serta memberi contoh pada para santri untuk berkesenian dan berkebudayaan
UU pesantren punya 3 area: dakwah, pendidikan dan pemberdayaan.
film bisa menjadi media dakwah, pendidikan sekaligus pemberdayaan.
apalagi bbrp ulama sepuh melihat manfaat film Jejak Langkah Dua Ulama, KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari, bagi para santri
santri perlu diedukasi, bukan hanya apresiasi tapi juga making film
santri harus bisa menyerap perubahan,agar tidak dilindas oleh jaman.
nilai2 lama tdk akan mudah hilang, tergantikan dg nilai2 baru. apalagi jika santri bisa mentransformasikan nilai2 lama mjd lebih konstekstual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar