Bincang Budaya RRI Semarang Bareng Dian Nafi: Baratan
Tanggal 9 Mei 2020 yang lalu jam 16.00 WIB sampai selesai ada Bincang Budaya RRI Semarang Bareng Dian Nafi. Topiknya tentang Tradisi Baratan yang ada di Jepara.
Baratan, Tradisi Masyarakat Jepara Menjelang Ramadan Kata “baratan” berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu “baraah” yang berarti keselamatan atau “barakah” yang berarti keberkahan. Biasanya, warga menggelar Baratan di pertengahan bulan Syaban dalam penanggalan Hijriah
Baratan merupakan sebuah tradisi berupa karnaval yang dilaksanakan 15 hari sebelum bulan Ramadhan di Kabupaten Jepara. Baratan secara etimologis berasal dari bahasa Arab yang bermakna berkah atau keselamatan. Tradisi Baratan erat kaitannya dengan sosok Ratu Kalinyamat, Bupati Jepara pertama. Oleh karena itu penyelanggaraannya dilaksanakan di Masjid Al-Makmur, Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Prosesi Baratan dimulai dengan Sholat Maghrib berjamaah dilanjutkan dengan doa-doa kemudian Sholay Isya berjamaah. Setelah itu dilanjutkan dengan kenduri dan kemudian karnaval. Karnaval diikuti oleh berbagai kesenian seperti barongan, reog, dan barongsai. Turut ikut juga rombongan pasukan Kerajaan Kalinyamat serta Ratu Kalinyamat.
Waktu pelaksanaannya berbeda, tergantung pada kesepakatan warga. Namun, persamaan waktu pelaksanaannya yaitu malam
0 Comments:
Posting Komentar