Minggu, 22 Oktober 2017

Semarak Hari Santri Di Nusantara

Oktober 22, 2017 dian nafi enterpreneur, enterpreneurship, Event, geliat, hebat, hybridwriterpreneur, mandiri, nkri, perayaan, pesantren, santripreneur

Semarak Hari Santri Di Nusantara

Ini tahun ketiga peringatan Hari Santri diselenggarakan. Dan sepertinya makin banyak yang antusias. Semoga menjadi indikasi bahwa akan ada shifting dari rempeyek zaman now dan buih zaman now menjadi leaders zaman now. Aamiin.

Semarak hari santri bisa kita rasakan sejak jauh-jauh hari. Beberapa kompetisi berhadiah ratusan juta rupiah digelar. Dari kompetisi menulis essai, membuat komik, mencipta film pendek, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Mendekati puncak perayaan hari santri, pada 21 Oktober 2017 serentak dari jam 19.30 WIB sampai selesai, 1 milyar sholawat nariyah dibaca banyak santri di seluruh pelosok negeri.

Pembacaan sholawat nariyah diiringi pengajian bahkan digelar di berbagai kota dengan pengunjung yang sangat banyak.
Tasikmalaya, Simpang Lima Semarang, Masjid KH Hasyim Asy'ari Jakarta, Kendal, Kalimantan, Madura, dan hampir semua kota di Indonesia.

Lalu puncaknya tanggal 22 Oktober 2017, peringatan Hari Santri dirayakan dengan berbagai cara. Kebanyakan dengan kirab dan apel santri.

Di Sidoarjo, pusat peringatan Hari Santri digelar pengajaran kitab oleh kyai sepuh, istighosah dan juga pembacaan ikrar santri.

Subhanallah, pesertanya melimpah ruah.

Di Ashshidiqiyah, Addie MS ikut hadir dan berpose lho.

Di kota santri dan kota wali, Demak Raya, kirab dan apel santri dihadiri sekitar 5000 santri. Itu belum semuanya turun lho. Kalau semua santri didatangkan, bisa-bisa alun-alun Demak tidak cukup menampungnya.

Alhamdulillah langit cerah, udara nyaman, apel santri berlangsung khidmah, meski ada juga kelucuan di sana sini. Hehehe

Bangga ya jadi santri. Semoga kita semua menjadi santri yang sebenar-benarnya santri.

Slogan peringatan Hari Santri 2017: Santri Mandiri NKRI Hebat, mengingatkan kita pada novel Matahari Mata Hati terbitan Tiga Serangkai yang terpilih sebagai buku pengayaan kepribadian oleh Kemendikbud dan direkomendasikan sebagai bacaan pendamping di sekolah-sekolah.