Yang Duluan Punya Ide Kalah Cepat Dengan Yang Mengeksekusi
Hidup tidak selalu harus begini, harus begitu.
Ungkapan ini pertama kali kucuitkan di twitter dari sejak lama banget.
Lalu aku membuat postingan artikel di blog dan membagikannya di twitter juga jauh sebelum kang maman dan gus nadir mulai bikin buku hidup kadang begitu yang diterbitkan pak edi diva
Aku nerbitin sajak-sajak nels, eh sebentar kemudian kang maman dan gus nadir lagi nih ikutan nulis buku puisi. kali ini noura mizan yang nerbitin.
Dulu sekali ungkapanku di twitter juga yang melipat waktu, ruang dan jarak, eh tahu tahu buku pak sapardi yang kemudian terbit berjudul melipat jarak
Pas aku ngomongin sakral profan, dekat banget dengan cuitanku itu kalis lalu nulis artikel senada.
Yang Duluan Punya Ide Kalah Cepat Dengan Yang Mengeksekusi. dan tentu saja yang lebih populer akan mendapatkan tempat dibanding yang tidak.
Yang Duluan Punya Ide Kalah Cepat Dengan Yang Mengeksekusi. dan tentu saja yang lebih populer akan mendapatkan tempat dibanding yang tidak.
So ketika pagi ini melintas thread ini di twitter, aku jadi ingat kejadian kejadian itu dan serasa relate.
Don't put your new ideas out into public for committee opinion.
At best, they'll get watered down and made mediocre.
At worst, you'll be talked out of something great.
Yes! Small, closed-door sessions for ideas that aren't fully shaped.
Gather feedback from wider groups by taking the in-progress idea through multiple tiny closed-door sessions with different people.
Don't put them all in one room at one time.
Mass feedback is appropriate for things that are already shaped, built, and nearly ready to ship. Eg a draft of a paper that's ready to go but might have typos or errors.
That's very different from getting mass feedback on the *concept.*
Sedih juga sebenarnya.
Tapi kata salah satu guruku dulu, dunia bukan tempat untuk keadilan. Ada yang memang punya privilege yang ya sudahlah yaa...
Sedih juga sebenarnya.
Tapi kata salah satu guruku dulu, dunia bukan tempat untuk keadilan. Ada yang memang punya privilege yang ya sudahlah yaa...
0 Comments:
Posting Komentar