Syahdan,
Lima ratus tahun lalu, DEMAK menjadi pusat peradaban. Kerajaan yang sangat
disegani berbagai Negara, pelabuhannya ramai dengan perdagangan Internasional,
wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh Jawa, sebagian Sumatera, sebagian
Sulawesi dan Kalimantan. GEMAH RIPAH LOH JINAWI. Demak yang beridentitas. Dengan
kepiawaian membawa diri sebagai ‘umat baru’ di tengah – tengah ‘umat yang ada
sebelumnya’ dengan inkulturasi menampilkan wajah ROHMATAN LIL ALAMIN yang
sesungguhnya, dan bukan lip service ataupun topeng.
GREBEG
BESAR menjadi sebuah saksi peninggalan semangat Rohmatan Lil Alamin ini. Pada masa Sunan Kalijaga
menjadi penasehat spiritual Sultan Bintoro, khususnya pada masa kejayaan Sultan
Fattah. Beliau menggunakan Grebeg Besar sebagai media dakwah.
Tentang Grebeg
Besar ini akan dikupas tuntas pada edisi DMagz kali ini. Majalah Digital milik
kita bersama, yang mudah-mudahan bisa menjadi media
komunikasi dan informasi yang keren dan mantap dikalangan warga Demak khususnya
dan umumnya masyarakat luas.
Syahdan.
Kejayaan masa itu merupakan buah dari ketauladanan perilaku, sinergi manis
dinamis antara ulama umaro dan umat, keberanian mempunyai identitas diri yang
tercelup sepenuhnya pada nilai-nilai dari Yang Maha Suci.
Di
sinilah kita saat ini. Mengambil pelajaran dari sejarah bahwa runtuhnya Demak
kala itu karena perang saudara dan perpecahan. Ketamakan, keserakahan, pilihan
sikap untuk mementingkan diri sendiri dan kelompoknya berakibat fatal. Adakah
kita tidak belajar dari ini?
Belum
terlambat bagi kita untuk menjadi entitas dalam kodrat yang terus mengalir, dalam kesadaran dan
kebebasan, dalam pengalaman utuh yang selalu menghargai masa lalu dan menampilkan
nexus sejarah masa depan. Kembali
Berjaya dalam naungan RidloNya.
THINK GLOBAL ACT
LOCAL.
Redaksi
Puisi (boleh ambil
puisi dari lainnya dik. Ini hanya kalau tidak ada puisi lain yang bisa dipakai)
0 Comments:
Posting Komentar