Riset arsitektur baluwarti kraton cirebon
baca juga perjalanan mengenal arsitektur indonesia sebelumnya:
arsitektur rumah kampung adat GuruSina
arsitektur kampung adat di jawa bagian barat
yori antar: arsitektur nusantara
prof joseph: arsitektur mengkini dan menanti
arsitektur Lasem Lasem 2 Lasem 3 Lasem 4
arsitektur masjid agung demak
Baluwerti asal kata Baluwer= jagang. dan Baluwarte dari kata portugis. Yang artinya parit yang mengelilingi
Karaton dari kata ka"ratu"an
Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan dibangun sezaman, yg mungkin sebagai pembagian kekuasaan politik meminjam konsep pembagian kekuasaan politik di Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda: rama = legislatif, resi = yudikatif, ratu = eksekutif, yg disebut sebagai tritangtu dinagara
Kaprabonan (Mandala/padepokan/institusi pendidikan berdasarkan sumber historis secara fungsi mirip dgn Kabuyutan, Mandala Kawali di Kerajaan Galuh, dan Patuha di Kerajaan Sunda.
apakah antara ketiga Baluwarti keraton tsb (Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan) terdpt persamaan dan perbedaan pola yg sangat kuat?
hal tsb berangkat/dipengaruhi oleh faktor2 apa saja? Serta secara kosmologi apakah ketiga keraton tsb memiliki meru yg sama ataukah meru yg berbeda?
Berdasarkan sumber naskah dan prasasti, setelah masa Tarumanagara di Tatar Sunda kemudian lahir Kerajaan Galuh (ibukotanya bernama Galuh Pakwan) dan Kerajaan Sunda (ibukotanya bernama Pakwan Pajajaran), jd yg lebih tepat adalah “Kerajaan Sunda”
apakah ada seni taman di Kraton Cirebon? di kraton Jogja ada konsep SRI TAMAN, pepohonan memiliki arti makna ttt
di Cirebon ada tamansari sunyaragi
Sampai dgn tahun 1991 Baluarti Keraton Kasepuhan Cirebon dapat dikelompokan dalam 7 (tujuh) kompleks berdasarkan tempat :
7 kompleks tersebut terbagi dalam tidak kurang 75 bagian nama lokasi tempat dan bangunan.
Ada prinsip keselarasan hubungan mikrokosmos dan makrokosmos
Hrs terwujud termanifestasi dlm pemerintahan dan secara fisik dlm bangunan, desa, candi, keraton
Ada
1 raja
4 menteri
8 pejabat utama
32 pejabat
Angka yg memiliki nilai2 yg sama dg yg dipahami ttg alam semesta
Mestinya riset mengungkap keselarasañ mikrokosmos dan makrokosmos ini dlm kraton
Meski ada konsep ajaran universal
Org2 nusantara cerdas akulturasi prinsip lokal
Krn sdh bertahan ratusan tahun, pasti ada yg menarik.
Misal: di pakualaman. Ada soko guru pd pendopo joglo. Ternyata pembangunan ulang stlh gempa, 4 soko guru dan hiasan atasnya dipertahankan meski tdk lagi jd elemen struktural
Kemandungan kidul dipindahkan dr sragen, krn ternyata itu bgnn pertama yg disinggahi mangkubumi saat keluar dr kraton
Krn terlalu kecil, ditambahi atap sekelilingnya. Krn terlalu pendek, diangkat.
Arsitektur kraton berulangkali berubah. Bertumbuh.
yg diperoleh dr analisa tapak: harusnya ada pelajaran apa yg bisa diambil utk rekomendasi/referensi
Dlm lingkup bangunan ada 3 poin penting:
Enclosure elements
Struktural
Ornamen
Bgm mrk membentuk ruang
Catur gatra tunggal
Dari toponimi sebenarnya nama mereka bukan Ci-rebon, yang sering menjadi nama tempat kebanyakan di tatar "Sunda".tetapi.. Cerbon. Belanda menuliskannya Tjeribon.
Kalau dari geografis, sbnrnya lbh ke arah Galuh, bukan Sunda. Kebanyakan kita menyamakan antara Galuh dan Sunda adl sama, walau sebenarnya berbeda. terkecoh sering menyamakan karena penggunaan bahasa yg sama, yg disebut bahasa Sunda. Jd Ceribon lebih dekat ke Galuh daripada Sunda
Kedekatan dengan Demak juga membawa dampak pegbaruh Jawa (Majapahit) yang signifikan.
Setelah era Tarum, Sunda dan Galuh pecah kongsi. Mereka tidak akur, sehigga dibuat garis demarkasi yaitu dengan merujuk pada Sungai Ci-Tarum. Sunda berada di sisi barat sungai; sebaliknya Galuh di sisi timur. Wilayah Galuh meliputi priangan dan juga Kuningan. Termasuk Ceribon.
Dlm panangguhing duwung(sejarah diakronis keris)antara Pamor Majaphit& Demak itu sama. Tp Pamor antara Ceribon&Pajajaran beda. Duwung Ceribon lbh dekat dg Demak (Majapahit). Namun keris Ceribon tdk (boleh) lbh gagah dr Demak. Yogya lbh kalem drpd Sala. blangkonnya juga
Terkait dengan tipologi panungguhin dawung, hal ini tampaknya berlaku pada masjid pun juga demikikan. Masjid Demak dengan Masjid Sang Ciptarasa Ceribon hanya selisih sedikit tahun. Secara waktu hampir bersamaan. Tetapi wujud Masjid Demak menggunakan mustaka (lingga; tegak; gagah)
Sedangkan, Masjid Sang Ciptarasa menggunakan garis nok yang lebih luwes dan kalem. Dalam hal ini bisa dimaknai sebagai sepasang masjid yang saling melengkapi.
0 Comments:
Posting Komentar