Ba-kat!?
Oleh D. Kurniawan S. Psi
- DeMagz -
Barbara Clark (1983) menyebutkan beberapa alasan anak berbakat membutuhkan
pendidikan khusus:
- Keberbakatan muncul dari proses interaktif di mana tantangan dari rangsangan lingkungan membawa keluar kapasitas yang dimiliki diri sendiri dan memprosesnya.
- Sistem politik dan sosial kita bersandar pada prinsip demokratis. Jika sekolah menyediakan pendidikan yang sama untuk semua anak, berarti ini mengingkari adanya hak perkembangan pendidikan yang cocok bagi anak berbakat.
Pada ‘poin a’ menyatakan, “Keberbakatan muncul dari proses interaktif
di mana tantangan dari rangsangan lingkungan membawa keluar kapasitas
yang dimiliki diri sendiri dan memprosesnya.” Jadi untuk memunculkan
keberbakatan, kita perlu tantangan di bidang keberbakatan kita.
Hal ini seperti cerita di film-film. Seseorang yang sebelumnya bukan
siapa-siapa, tak guna. Tokoh utama yang biasa-biasa biasanya bertemu
masalah. Masalah pelik yang memkasanya melewti batasnya dan menggunakan
bakatnya, walau sebelumnya belum di sadari.
Salah satu contoh yang sangat kontras adalah karakter Nobita dalam
anime doraemon.’. Nobita yang yang terlihat bodoh dan tak berguna,
apalagi nilainya selalu ‘nol’. Setiap hari imajinasinya dikembangkan
oleh doraemon dengan alat-alat canggihnya. Doraemon pun menjadi sahabat
setianya. Selalu menolongnya, baik masalah dengan ‘Giant’, ‘Suneo’,
maupun ketika berpetualanga di tempat yang berbahaya. Doraemon senantiasa
selalu membantu.
Pada pengunjung cerita, doraemon kehabisan batrai dan batrai cadangannya
ada di telinganya. Namun, telinganya sudah dimakan tikus. Jadi untuk
mengganti batrai yang baru harus mengorbankan ingatan Doraemon. Nobita
lebih memilih menyimpannya daripada kehilangan kenangan milik Doraemon.
Ilmuan pembuat Doraemon sangat rahasia. Hal inilah yang membuat Nobita
serius belajar, menjadi peringkat pertama mengahkan Dekisugi. Keseriusannya
belajar dikarnakan ingin membangunkan Doraemon. Akhirnya Nobita menjadi
Ilmuan. Apakah Doraemon bisa dibangunkan lagi? Silakan tonton tayangannya,
kisah yang sangat mengharukan.
Dalam dunia nyata, banyak sekali kisah serupa.
Pada ‘poin b’ menyatakan, “Sistem politik dan sosial kita bersandar
pada prinsip demokratis. Jika sekolah menyediakan pendidikan yang sama
untuk semua anak, berarti ini mengingkari adanya hak perkembangan pendidikan
yang cocok bagi anak berbakat.”. Ini karena setiap orang itu unik.
Sesuatu yang baik bagi seseorang justru bisa membunuh orang lain.
Sebagai contoh, seseorang yang alergi udang. Udang adalah makanan
yang gurih dan lezat. Tapi, bagi yang alergi bisa membunuhnya. Mulai
dari bintol-bintul, kulit memerah, panas, bahkan kematian.
Begitu juga dalam memperlakukan seseorang. Ada yang suka pekerjaan
di luar, banyak bicara. Ada juga yang lebih nyaman dalam ruangan membaca-baca.
Karena itulah guna tes psikologi.
Ada banyak tes kepribadian. Biasanya digunakan untuk rekrutmen. Hal
ini digunakan untuk memastikan bahwa yang diterima adalah orang yang
cocok, sehingga tidak keluar maupun dikeluarkan. Ada banyak sekali yang
mengaku sering keluar karena merasa tidak nyaman ketika bekerja.
Sebagai contoh, seorang yang tidak suka diatur. Malas bekerja sesuai
rutinitas di bagaian produksi. Tugasnya berdiri dan menekan-nekan tombol.
Apalagi harus memenuhi standar dan mencapai target produksi.
Dia lebih nyaman jalan-jalan, bertemu banyak orang. Temannya ada banyak.
Di berbagai kota ada. Nah, pekerjaan yang cocok untuknya sudah ketebak.
Dan dia ternyata memang suka ke bengkel-bengkel, ketemu anak motor juga.
Dia memodifikasi motor dan menyewakannya juga. Dia mendapatkan kebahagiaan
disana, terutama ketika montor modifikasinya memenangkan pertandingan.
Sekolah yang memaksakannya membaca materi justru membuatnya pusing.
Memang benar, dia tidak melanjutkan sekolahnya.
Tapi jangan salah paham, bahwa ketika sekali mencoba dan gagal bukan
berarti tidak berbakat. Salah satu contohnya adalah Thomas Alfa Edison
yang berkali-kali gagal.
**
Untuk kerjasama dengan DeMagz
For reservation, review and any other collaboration, please do not hesitate to contact at 085701591957 (sms/wa)
DM twitter @DeMagz_
DM IG @vivademak https://www.instagram.com/vivademak/
inbox FB Page: https://www.facebook.com/demagz/
Line: diannafi57
Email: demagzcie@gmail.com
0 Comments:
Posting Komentar