RESENSI MAYASMARA
Goresan Cinta Mayana Dalam Mayanya
Judul Buku : Mayasmara
ISBN : 978-602-98187-1-0
Pengarang : Dian
Nafi + a(rt)gus faizal
Ukuran Buku : 13.5 X 20 CM
Tebal Buku : vi+ 154
halaman
Editor : Tim Hasfa Publishing
Penerbit : Hasfa Publishing
Tahun Penerbit : 2010
Harga : Rp. 25.000,00
Mayasmara sebuah novel yang dihadirkan untuk menyadarkan kita tentang
dunia maya yang tak hanya maya. Di era sekarang, situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Yahoo Massagger dan
lain-lain telah menjadi bagian dari kehidupan insan diseluruh pelosok dunia,
terutama remaja yang tengah sibuk menelusuri dan mengeksplorasi jati diri. Pada dunia maya kita bisa mencetak pribadi
sekehendak kita, misalnya pada dunia nyata kita hanya seorang biasa dan masih
awam dengan agama. Namun dalam maya kita bisa create diri kita menjadi jiwa yang agamis dipikiran orang. Cukup
dengan mengupdate status atau mentweet dengan kata-kata bijak dan
religius. Terkadang penuh dengan rekayasa dan kemunafikan.
Sama halnya dengan cerita yang
diangkat oleh A(Rt)Gus Faizal dan DianNafi kisah ini berawal ketika seorang
gadis bernama lengkap Mayana Astari putri sulung dari tiga bersaudara keluarga
terhormat. Ia terpesona pada seorang lelaki yang sama sekali tak dikenalnya di
dunia nyata, bernama Nero. Mayana belum pernah bertemu Nero, anehnya Mayana
bukan terpesona oleh keadaan fisik, harta atau tahta seorang Nero seperti
kebanyakan wanita lainnya yang menempatkan bibit,
bebet, dan bobot sebagai prioritas bahkan hal yang wajib dijadikan patokan
dalam mencintai seseorang. Mayana malah terpesona dan bahkan berlanjut
mencintai Nero hanya karena catatan- catatan Nero yang dipublish di account facebook
nya, padahal catatan itu bukan rayuan, bukan puisi, bukan pula novel picisan,
melainkan hanya catatan mengenai sesuatu yang sederhana. Entahlah membaca
setiap catatan itu membuat Mayana tenang, merasakan kedamaian. Cinta tetaplah
cinta tak ada yang tahu cinta itu telah jatuh dari jiwa Maya pada kemayaan
seorang Nero.
Mayasmara adalah sebuah
novel tentang realita kehidupan masa kini yang inspiratif. Mayana Astari adalah
seorang gadis yang memiliki aspirasi sendiri terhadap kebebasan memilih suatu
keputusan,dan merupakan putri pertama dari tiga bersaudara. Mayana gadis
penurut yang tumbuh dalam kepatuhan budaya Timur yang telah dididik dan bergaul
dalam kancah global,inilah yang patut di contoh dalam kehidupan Mayana. Sebagai
penerus keluarga, ia telah menjadi begitu patuh pada hampir semua ketentuan
keluarga yang tak boleh disanggah. setelah dewasa, Mayana pun dijodohkan oleh
keluarganya. Ia tidak menolak sama sekali .
Ketika hari pernikahannya semakin
dekat, Mayana tersangkut pergaulan media dunia maya, yang beberapa bulan ini
menjadi bagian kehidupan pribadi dan sosialnya. Seseorang yang berhubungan
dengannya di dunia maya ini seolah memberikan energi baru dan suatu gejolak
dalam diri Mayana,suatu asa yang setiap insan berhak merasakan dan
mendapatkannya tetapi sebagian dari diri Mayana menolak.Mayana menghadapi
dilema,dan akhirnya ia menghancurkan tembok yang selama ini telah mengatur asa
bebas dalam dirinya.
Makna yang terkandung dalam cerita
Mayana ini bagus ,dan dikemas dengan sentuhan sastra dan bahasa yang global dan
edukatif sehingga menambah wawasan bagi pembacanya.kesesuaian cerita antar
bagiannya dan tema pada setiap sub judul ,juga amat jenius sehingga orang akan
dibawa rasa penasaran untuk menyelesaikan bacaannya ini.Namun karena pengemasan
desain cover yang agak monoton dan kurang adanya sentuhan warna novel ini kurang
menarik lebih banyak lagi pembaca untuk membelinya,dan juga bahasa yang
disuguhkan memang edukatif dan menambah wawasan bagi para penikmat sastra
,namun bagi pembaca yang awam atau remaja pengemasan bahasanya kurang
sederhana.
Betapa rumit, tapi ia harus terus
menapak langkah menuju batas yang tak berbatas, menembus labirin diri yang baru
dimulai. Absurditas dunia maya, menyata dalam diri seorang Mayana. Absurditas
cinta menjadi maya dalam kehidupan Mayana. Atau cinta menjadi realita dalam
dunia Mayana. Di manakah realitas cinta Mayana ?
Mayana harus menikah..Mayana harus
memilih..Apakah cinta bisa dipelajari ? Benarkah jodoh itu bukan karena cinta
tapi karena takdir ?
Sebuah karya yang unik, selain karena ditulis oleh dua orang yang
menjalin komunikasi melalui dunia maya, isinya pun sarat dengan keunikan,
dimulai dengan penamaan bab-babnya yang kental dengan dunia maya, juga cara
penceritaannya. Kita dibawa melompat-lompat dari realita kehidupan sang tokoh
menuju ke dalam diri si tokoh, semua angan-angan, perenungan, dan suara hati.
Mayasmara dengan cerdas membidik segmen pembaca para peselancar di jejaring sosial dengan penggunaan kata yang lazim
digunakan dalam aktivitas berkoneksi, patut diberikan acungan jempol bahwa
Mayasmara boleh disebut sukses dalam menautkan kata-kata tersebut menjadi
sebuah sub judul (Bab) dalam novel sehingga terdapat korelasi antar sub judul
dengan paparan kisah.
Novel apik ini mengajak kita untuk menikmati setiap gigitan diksi,
mengunyah setiap kiasan yang bertebaran, secuil demi secuil secara perlahan,
menyecap dan meresapkan semua rasa yang ditawarkan. Pemilihan kertas dan cover
buku yang cantik menjadi daya tarik tersendiri. Dari sisi layout, tulisan
dengan double spasi, dan paragraph yang dibuat tanpa menjorok membuat mata
terasa segar.
Inilah karya ‘kebaruan’ yang menarik. Penulis bisa menyisipkan cinta
padaNya yang begitu kental, spiritualitas yang dikemas dengan sangat manis, dan
satu lagi inilah karya yang penuh hikmah, tentang kesadaran penuh atas tanggung
jawab suatu keputusan, tentang restu orang tua yang begitu penting dan jadi
syarat utama dalam menikah.juga tentang kekuasaan Allah yang menguatkan dan
memampukan. Penulis dengan piawai mengangkat tema yang update sehingga pembaca penasaran seperti apa yang namanya Cyberlove itu, kemudian banyak yang
mengandung nilai-nilai terutama nilai agama. Penulis tak tanggung-tanggung
menyajikan dua rukun islam sekaligus. Pertama puasa pada bulan ramadhan dengan
keangungannya mampu membuat pembaca merindukan keberkahan bulan penuh hikmah
itu. Kedua, ibadah haji deskripsi yang apik mampu menghipnotis pembaca
seolah-olah ikut merasakan tengah membaca di kerumunan orang berthawaf.
Banyak kejutan indah yang bisa diperoleh saat membacanya. Kata-kata yang
bagai cahaya menembus kepala dan hati, serta quote istimewa yang begitu banyak
berserak di dalamnya untuk dipungut demi menyegarkan kehidupan. Hmm, dan akhirnya
menutup novel ini dengan tersenyum penuh semangat ‘kebaruan’. –Mencintaimu
karenaMu, ya Allah-
(Novel Mayasmara ada di toko buku daerah
Jawa Tengah dan Yogya, Togamas Semarang dan Yogya. Atau bisa dibeli online
melalui sms 081914032201
0 Comments:
Posting Komentar